Wabah covid-19 yang kini melanda dunia dan tak luput Indonesia pun terkena wabah tersebut menyebabkan banyak dampak terhadap kehidupan. Masyarakat diharuskan beradaptasi dengan keadaan yang ada.
Karena virus ini dapat menular dengan mudah dan cepat, pemerintah mengeluarkan perintah untuk melakukan social distancing untuk meminimalisir penyebaran virus. Masyarakat diwajibkan untuk tetap berada di rumah saja dan keluar hanya seperlunya saja.
Situasi memang tidak memungkinkan dan semakin buruk karena tidak ada yang tau sampai kapan keadaan bisa pulih seperti sedia kala. Corona membawa banyak dampak ke berbagai aktivitas kehidupan khususnya dalam kegiatan jual beli. Karna keadaan yang seperti ini kegiatan jual beli secara langsung pun semakin berkurang intensitasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya masyarakat harus lebih kreatif lagi agar dapat mendapatkan yang mereka butuhkan baik itu sebagai konsumen maupun penjual. Karena segala aktivitas harus dilakukan dari rumah, untuk masalah berbelanja pun semaksimal mungkin dilakukan dari rumah. Karena itu masyarakat banyak beralih dengan berbelanja online untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya yang hanya menunggu produk datang ke rumah mereka setelah melakukan pre-order.
Dalam Islam jual beli seperti ini merupakan jual beli dengan sistem akad salam, yaitu akad jual beli barang antara pembeli dan penjual dengan system pesan terlebih dahulu. Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati diawal akad sedangkan pembayaranya dilakukan di muka secara penuh.
Dengan keadaan yang seperti sekarang ini marketplace menjadi pilihan banyak orang untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Selain dibanjiri oleh konsumen marketplace juga menjadi tempat bagi paa pedagang untuk menjual produknya, hal ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk memdapatkan pundi-pundi penghasilan
Keadaan memang bertambah sulit tapi bukan berarti tidak ada cara untuk melaluinya, kita harus berfikir lebih kreatif untuk pemenuhan kebutuhan dan memanfaatkan segala kesempatan yang ada.
