Mohon tunggu...
KHOIRUNISA HANAFISAH
KHOIRUNISA HANAFISAH Mohon Tunggu... Arsitek - MAHASISWI

Ingin berada disamping sosok seorang ayah ketika anaknya sedang membutuhkannya, ayah kakak rindu dengan engkau wahai ayah apakah engkau selalu melihat kakak disepertiga malam kakak hanya untuk seorang dirimu saja ayahkuuu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Masyarakat Madani Mempunyai Pilar Pancasila

13 Desember 2019   20:49 Diperbarui: 13 Desember 2019   20:57 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masyakarat madani dapat diterjemahkan dalam beberapa ahli yaitu masyarakat yang berdasarkan perbedaan diantara mereka dalaam pengguna dalam sudut pandang. Selain itu banyaknya terpengaruhi atas pendapat-pendapat para ahli tentang masyarakat madani, khususnya ilmuwan dari Barat. Untuk lebih banyak kita dapat mengetahui konsep civil society yang telah berkembang sebelumnya, maka akan dikemukakan oleh beberapa ilmuwan, baik ilmuwan bidang politik maupun sosiologi. Yaitu:

  • John Locke mendefinikan civil society sebagai masyarakat politik.
  • Hegel mendefinisikan civil society merupakan bagian dari tatanan politik secara keseluruhan.
  • Antonia Gramsci, lebih memisahkan civil society di satu sisi dan Negara di sisi lain.
  • Adam Ferguson mendefinisikan civil society dipandang sebagai negara, digambarkan sebagai bentuk tatanan politik yang melindungi pekerjaan-pekerjaan manusia.
  • Ernest Geller, civil society adalah masyarakat yang terdiri atas instit isi non-pemerintahan yang otonom dan cukup kuat untuk mengimbangi negara.

Indonesia juga memiliki pilar sebagai masyarakat madani yang terdiri dari lembaga-lembaga atau institusi-institusi penegak yang menjadi bagian dari sosial control yang berfungsi mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertindas. 

Untuk konteks di indonesia juga memiliki penjelasan lengkap di antara pilar-pilar yang terus berkontribusi bagi penegakan civil society, yakni: 

  • Gerakan mahasiswa bagaimanapun, menurut M Alfan Alfian merupakan fenomenal yang layak dicermati, antara lain disenankan justru oleh posisinya yang sangat relative independen dan lebih cenderung masih dominan menampakkan idealismenya.
  • Lembaga Sumberdaya Manusia sebagai pilar civil society Indonesia. Dikajiannya dapat diartikan sebagai institusi sosial yang dibentuk oleh swadana masyarakat yang esensinya adalah membantu dan merimperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang tertindas.
  • Pers sebagai pilar civil society ini disebut sebagai institusi yang sangat penting dalam menegakkan civil society, karena memungkinkannya dapat mengkritisi dan menjadi bagian dari social control yang dapat menganalisa serta mempublikasikan berbagai kebijakan pemerintahan yang berkenaan dengan warga negaranya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun