Mohon tunggu...
Money

Pentingnya Kewirausahaan

10 Mei 2017   20:40 Diperbarui: 10 Mei 2017   20:48 13729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam pembahasan ini akan mengulas secara detail tentang kewirausahaan dan pentingnya berwirausaha. Wirausaha merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif juga kreatif dan mampu menciptakan pendapatan yang meningkat dalam usahanya itu. Jika dalam berwirausaha ataupun berbisnis dengan energi yang tidak akan pernah bisa memberikan layanan yang baik maupun memuaskan untuk orang lain, maka orang tersebut akan mendapatkan energi yang negatif pula dari orang lain. Berwirausaha atau bisnis dengan energi yang negatif hanya akan mendapatkan kegagalan. Adapun seseorang yang memiliki jiwa wirausaha ini ia tidak akan merasa puas dengan apa yang telah dicapainya, ia pasti akan mencari peluang untuk untuk meningkatkan usahanya.

Kewirausahaan merupakan suatu hal penting dalam pembangunan ekonomi. Apabila menginginkan negara indonesia maju seperti negara lain maka harus mengembangkan pembangunan kewirausahaan mulai dari sekarang. Entah itu mulai dari sistem pendidikan mulai dari usia dini sampai ke perguruan tinggi dan harus membuat mereka bisa melihat adanya peluang bisnis yang menguntungkan untuk mereka dan juga masyarakat. Disini Kemiskinan sangat erat kaitannya dengan ketiadaan kewirausahaan. Oleh karena itu, keberadaan kewirausahaan mulai dari tingkat individu, organisasi sampai masyarakat sangat erat kaitannya dengan miskin atau tidaknya masyarakat. Jika kewirausahaan tinggi, maka kemiskinan akan rendah begitupun sebalikya.

            Rasionalnya adalah jika seseorang mempunyai kewirausahaan ataupun bisnis maka ia akan memiliki keinginan dan motivasi untuk bisa mengembangkannya dan merubahnya menjadi lebih baik lagi, walaupun sedikit demi sedikit ia pasti mempunyai keinginan untuk merubah atau mengembangkan bisnisnya untuk lebih maju dan juga bisa berfikiran untuk menambah bisnis yang lainnya. Dalam buku Muhammad Amin Suma(2015:53) dunia kerja dalam islam meliputi semua usaha yang bersifat membangun dan menjangkau seluruh industri dalam bidang perdagangan, pertanian, pelayanan,dan jasa serta menyapu bersih semua jenis pekerjaan/mata pencaharian yang bersifat mengabdi pada kemanusiaan, memerlukan keterampilan tangan, kecerdasan, pemikiran, dan kesastraan bahkan para fuqaha memandang kepemimpinan dalam kenegaraan dan pemerintahan (di pusat maupun daerah) juga dapat di golongkan ke dalam bentuk pekerjaan atau profesi

            Dalam hadist  sudah tertera yang artinya: Dari Miqdam RA, dari Rasul SAW bersabda: tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik dari pada makan hasil kerjanya sendiri dan sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil buah tangan(pekerjaan) nya sendiri” (HR. Al-Bukhari).Disini dijelaskan tentang anjuran untuk bekerja, dimana seseorang itu lebih baik bekerja dengan jerih payahnya sendiri, seperti yang dicontohkan dalam hadist tersebut tentang Nabi Daud yang makan dengan hasil pekerjaannya sendiri. Dan dapat juga dicontohkan dengan berwirausaha walaupun dalam hal-hal kecil misalnya dalam bidang jasa, disini seseorang harus mempunyai keahlian dalam sesuatu, dan harus memiliki wawasan yang luas tergantung pada jasa yang ditawarkan. Ada juga dengan usaha kecil jual beli,namun jual beli ini tidak harus selalu membuka toko, dan memakan biaya yang banyak cukup dengan memasarkannya lewat online juga bisa dilakukan, dan dengan mudah bisa mempromosikan dan menyebar luaskan apa yang dijial.

Kewirausahaan juga bisa berpengaruh langsung terhadap kinerja usaha. Baum et al. (2001) mengatakan bahwa sifat seseorang (yang bisa diukur dari ketegaran dalam menghadapi masalah, sikap proaktif dan kegemaran dalam bekerja), kompetensi umum (yang bisa diukur dari keahlian berorganisasi dan kemampuan melihat peluang), kompetensi khusus yang dimilikinya seperti keahlian industri dan keahlian teknik, serta motivasi (yang bisa diukur dari visi, tujuan pertumbuhan dan self efficacy), berpengaruh secara positif terhadap pertumbuhan usaha. Pentingnya berwirausaha dan bekerja dengan hasil keringatnya sendiri ini sangat berpengaruh kepada kehidupan kedepannya, jika bekerjanya dengan baik pasti akan memberikan hasil yang baik, dan begitupun sebaliknya, seseorang diwajibkan untuk mencari rizki untuk menafkahi diri sendiri dan juga keluarganya. Bentuk-bentuk kerja atau usaha yang diizinkan oleh islam, sama sekali tidak pernah terbatas apalagi dibatasi. Islam memberikan keleluasan dalam dunia kerja dan usaha, selama pekerjaan dan usahanya itu sejalan dengan prinsip-prinsip syariat. Seperti Abu Bakar Al-Shiddiq termasuk salah seorang tokoh islam kalangan sahabat yang mempromosikan jabatan khilafah (kepala negara) sebagai profesi tatkala beliau mengatakan: Inni la’a’malu li al-muskimin (aku akan bekerja demi kepentingan kaum muslimin).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun