      Desa Pait adalah desa yang terletak di pelosok seberang jalan. Potensi di desa ini termasuk bisa dioptimalkan jika sebagian orang luar mengenal dan masuk ke Desa Pait. Sebagaimana yang dikemukakan perlunya penunjuk arah atau plangisasi adalah untuk memberi tanda bahwa terdapat sebuah desa yang memiliki potensi alam yang patut dioptimalkan. Pengadaan plangisasi juga diharapkan mampu memberikan tanda tentang sebuah dusun tersebut.
    Plangisasi adalah penujuk arah atau penunjuk jalan yang digunakan untuk menandai letak tertentu agar mudah ditemui. Plangisasi membantu sebagian warga luar yang masih belum mengenal lebih tentang dusun yang akan didatangi. Sebagai sarana menambah inovasi dan kreasi, plangisasi juga menjadikan icon tersendiri yang khas dari masing-masing potensi agar mampu mengembangkan inovasinya dan  lebih mempromosikan setiap potensinya guna mengembangkan ekonomi desa tersebut.
Solusi yang ditawarkanÂ
Untuk menajalankan plangisasi tersebut adalah dengan memberikan sebuah papan nama jalan dan letak setiap dusun. Dibutuhkan berbagai dana yang cukup untuk menghasilkan sebuah palngisasi yang mudah dilihat oleh orang lainnya. Sehingga banyak orang yang akan tahu tentang nama dusun tersebut dan mengetahui potensi yang ada di etiap dusun. Hal ini juga dapat menjadi ladang perekonomian warga. Penataan plang desa yang sesuai juga dapat menambah nilai tatanan infrastruktur setiap desa.
Jadi, salah satu kegiatan plangisasi adalah penunjuk jalan yang dibuat termasuk Directional Sign: sign yang ditempatkan pada suatu lokasi untuk memandu seseorang ketempat yang ingin ditujunya. Directional sign terkadang juga dikenal dengan wayfinding.
 METODEÂ
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program pengabdian terbagi menjadi empat tahapan yang dijabarkan sebagai berikut: (1) Analisis Masalah, (2) Diskusi, (3) Penyusunan Materi, (4) Pelaksanaan Program. Tahap analisis masalah dilakukan untuk mengumpulkan informasi terkait masalah yang ada di setiap dusun. Selanjutnya tahap diskusi merupakan tahap untuk menyamakan tujuan tim pengabdian dengan pihak desa agar menghasilkan program yang sesuai akan kebutuhan dan keinginan pengembangan plangisasi setiap tempat. Tahap penyusunan materi dilakukan sesuai dengan kebutuhan informasi yang yang berkolaborasi dengan kelompok Karang Taruna Desa Pait.Tahap terakhir adalah pelaksanaan program yang dilaksanakan di Desa Pait Kasembon.
 HASIL DAN PEMBAHASANÂ
Setelah data di analisis dan dihubungkan dengan permasalahan, maka ditemukan hasil
sebagai berikut:
Pertama, kegiatan plangisasi cocok digunakan sebagai sarana informasi tentang pencarian letak suatu tempat dan kondisi potensi setiap dusun. Sehingga dengan pencarian informasi yang tepat dapat menggambarkan gambaran suatu dusun melalui penyaluran penunjuk arah atau jalan. Memudahkan setiap orang agar tidak tersesat dan tidak kebingungan dalam menacari letak suatu wilayah
