Kedua, kegiatan ini juga melibatkan berbagai kalangan warga dari berbagai dusun. Hal tersebut dapat mempuk persatuan, kerjasama, gotong royong, dan kesatuan masing-masing warga. Sehingga dapat menjadikan rasa kebersamaan dan saling membutuhkan antar setiap manusia di Desa Pait.
Ketiga, sebagai sarana informasi dan komunikasi untuk mengembangkan setiap potensi yang ada. Kekretifitasan dari plangisasi ini juga dapat mengembangkan jiwa estetika masing-masing warga desa yang ikut membantu dalam membuat penunjuk jalan tersebut.
 KESIMPULANÂ
Kesimpulan dari hasil yang ditemukan diatas adalah Plangisasi cocok digunakan di desa pait karena kegiatan plangisasi cocok digunakan sebagai sarana informasi tentang pencarian letak suatu tempat dan kondisi potensi setiap dusun. Sehingga dengan pencarian informasi yang tepat dapat menggambarkan gambaran suatu dusun melalui penyaluran penunjuk arah atau jalan. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai kalangan warga dari berbagai dusun. Hal tersebut dapat mempuk persatuan, kerjasama, gotong royong, dan kesatuan masing-masing warga.
 DAFTAR PUSTAKA
Â
Mubarok, H., Karim, S. F., Romdhoni, H., Raziqin, A. A., Septiana, L., Sari, H. N., ... & Maknunah, J. (2019). Pemberdayaan Segi Fisik dan Non Fisik Bidang Sosial, Kemasyarakatan, dan Kesehatan berbasis Potensi Padukuhan Monggol. Prosiding Konferensi Pengabdian Masyarakat, 1, 87-90.
Widyanto, R. A., Febriyanto, W., Binangkit, R. P., Larasati, R. D., Nurachman, R., & Amalina, P. N. (2021). PPMT untuk Pengembangan Desa Wisata Embung Abimanyu di Desa Ngropoh Temanggung. Jurnal Abdimas PHB: Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming, 4(1), 67-73.
Resphaty, D. A., Junarsa, E., Dewi, B. S., & Harianto, S. P. (2014). UPAYA KONSERVASI SATWA LIAR DI PERUM PERHUTANI (Studi Kasus Di RPH Kepoh, BKPH Selogender, KPH Randublatung).
Fadhlillah, F., & Putri, N. F. (2022). Inovasi Pengolahan Sumber Daya Alam Pesisir di Desa Gampong Baro, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(2), 513-518.