Mohon tunggu...
Khohar Narutama
Khohar Narutama Mohon Tunggu... Public Relation Officer -

Seorang Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Sebaiknya Kuliah di Banyuwangi?

28 Desember 2015   14:48 Diperbarui: 28 Desember 2015   14:56 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tentu beragam alasan dapat dikemukakan menjawab pertanyaan tersebut. Tapi paling tidak saya merangkum 6 alasan mengapa sebaiknya memang kuliah di Banyuwangi.

Alasan ‪#‎Pertama, Banyuwangi adalah kota yang berudara sejuk relatif minim polusi. Banyak taman kota dan ruang terbuka hijau yang telah berhasil dibangun oleh pemerintah. Keberadaan pantai, hutan, pegunungan - perkebunan yang menjadi batas wilayah Banyuwangi dengan daerah tetangga menjadi pelengkap udara bersih di Banyuwangi begitu melimpah.

‪#‎Kedua, Banyuwangi adalah kota modern. Di kota ini terdapat banyak pusat perbelanjaan, mall, pusat kuliner & kerajinan, pusat olahraga, toko buku, hotel berbintang, serta terdapat banyak moda transportasi yang dapat diakses publik. Antara lain angkutan kota, taxi, travel antar kota, bus AKDP, kereta api, kapal laut serta pesawat terbang. Mungkin bisa dibilang, hanya Banyuwangi dan Surabaya kota di Jawa Timur yang memiliki tranportasi terlengkap untuk di akses publik manapun.

 ‪#‎Ketiga, di Banyuwangi terdapat ratusan titik Wifi yang bisa diakses oleh siapapun. Konsep pelayanan publik yang juga berbasis koneksi internet ini, menjadikan publik di Banyuwangi begitu mudah mengakses pelayanan pemerintah maupun swasta. Bahkan, hampir disetiap kecamatan puluhan titik Wifi tersedia. Oleh karenanya, tak mengherankan bila Banyuwangi dikenal sebagai Kota Digital di Indonesia.

Alasan ‪#‎Keempat, Banyuwangi dikenal sebagai Kota Pendidikan dan Kota Multikulturalis. Terdapat banyak lembaga pendidikan, politeknik, perguruan atau sekolah tinggi serta akademi yang berstatus negeri maupun swasta. Oleh karenanya terdapat banyak aktivitas keilmuan yang dapat dijumpai di kota paling ujung timur pulau jawa ini. Sebagai Kota Multikulturalis, keragaman budaya, adat istiadat dan kepercayaan agama yang berkembang ditengah-tengah masyarakat Banyuwangi juga begitu terasa. Walaupun demikian, masyarakat Banyuwangi dikenal sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan welas asih.

Maka tak mengherankan, tinggal di Banyuwangi dipastikan dapat hidup damai serta jauh dari konflik sosial maupun SARA. Kelebihan lain dari Banyuwangi adalah kota ini juga merupakan satu-satunya kabupaten administratif di pulau jawa yang memiliki suku asli dan bahasa daerah asli sendiri yakni suku Osing dan juga bahasa Osing. Keunikan ini menjadikan Banyuwangi sebagai kabupaten istimewa yang kaya akan produk kesenian, adat istiadat serta tradisi budaya. Produk seni atau budaya yang dapat dinikmati masyarakat luas antara lain, Kesenian Tari (Gandrung, Jaran Goyang), Musik Kendang Kempul, Lagu Osing Banyuwangen, Desa Wisata, Ritual Adat, serta Bangunan atau Hunian yang memiliki nilai kearifan dan keaslian lokal. Maka tak mengherankan Banyuwangi juga dikenal sebagai salah satu Kota Budaya di Indonesia.

‪#‎Kelima, Banyuwangi kini dikenal sebagai daerah tujuan wisata nasional. Di kota ini banyak terdapat puluhan destinasi wisata yang dapat dikunjungi. Mulai dari wisata alam berkonsep eco tourism, wisata budaya serta wisata kuliner. Pulau Merah, Teluk Hijau, Pantai Plengkung, Kawah Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo merupakan sebagian destinasi wisata yang dapat dikunjungi oleh siapapun. Di kota berjuluk The Sunrise of Java ini juga terdapat lebih dari 36 jenis event bertaraf internasional dan nasional yang diselenggarakan sepanjang tahun untuk disuguhkan kepada publik domestik maupun mancanegara. Beberapa event diantaranya, event Banyuwangi International Tour De Ijen, International Surfing Competition, Festival Batik Banyuwangi, Festival Kuliner serta beragam jenis event-event lain yang ditampilkan melalui kemasan kegiatan Festival Banyuwangi yang rutin tiap tahun digelar.

Dan alasan mengapa sebaiknya kuliah di Banyuwangi, yang ‪#‎Keenam, adalah biaya hidup di Banyuwangi relatif murah. Masih banyak tempat tinggal sementara atau rumah kos yang ditawarkan dengan harga sewa kisaran Rp 125.000,- - Rp 250.000,- perbulan. Selain itu, harga makanan-minuman di kota ini juga masih sangat terjangkau. Dengan uang Rp 10.000,- kita sudah dapat menikmati menu khas Banyuwangi yakni seporsi Sego Tempong plus Es Temulawak atau beragam menu lain diberbagai warung makanan yang banyak tersebar di setiap sudut kota. Oleh karenanya, dengan biaya hidup yang masih murah dan terjangkau tinggal di Banyuwangi siapapun pasti dapat tersenyum.

AYO KULIAH DI BANYUWANGI!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun