"Multikulturalisme dan Ragam Bahasa di Nusantara"
Pendahuluan
Ragam bahasa adalah variasi pemakaian bahasa yang berbeda-beda tergantung pada konteks situasi, lingkungan, tujuan komunikasi, serta hubungan antarpenutur Dalam  linguistik, ragam bahasa menunjukkan bagaimana suatu bahasa dipakai secara berbeda dalam situasi yang berbeda, baik secara lisan maupun tertulis.
Ragam bahasa di media sosial adalah variasi penggunaan bahasa yang khas dan berkembang dalam platform digital seperti Instagram, Twitter (X), TikTok, Facebook, dan WhatsApp. Bahasa ini mencerminkan gaya komunikasi yang santai, ekspresif, kreatif, dan sering kali tidak baku, tergantung pada audiens dan tujuan komunikasinya.
Gaya ragam bahasa juga  adalah cara atau corak seseorang menggunakan bahasa dalam situasi tertentu, mencerminkan kepribadian, hubungan sosial, serta tujuan komunikatif. Gaya ini berkaitan dengan pemilihan kata, struktur kalimat, dan nada bicara dalam sebuah ragam bahasa
Ragam bahasa tidak hanya menunjukkan variasi dalam penggunaan bahasa, tapi juga memiliki berbagai fungsi penting dalam komunikasi, Fungsi ini tergantung pada situasi, tujuan, dan hubungan antara pembicara dan pendengar atau penulis dan pembaca, Ragam bahasa juga  digunakan untuk menyampaikan informasi, pikiran, perasaan, atau maksud tertentu agar dipahami oleh orang lain  mencerminkan identitas pribadi, kelompok, atau daerah bisa menunjukkan dari mana seseorang berasal, kelompok usia, profesi, atau komunitas.
Ragam bahasa memiliki berbagai dampak positif dan negatif tergantung pada cara, tempat, dan konteks penggunaannya. Dampak ini bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan, media, dan masyarakat luas memungkinkan orang berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi Menggunakan bahasa formal dalam seminar, dan bahasa santai dengan teman, Penggunaan ragam juga yang sesuai memperkuat hubungan antar individu dan mencegah kesalah pahaman dan Jika ragam bahasa tidak sesuai konteks, bisa menimbulkan kebingungan atau konflik
Bahasa formal di dunia pendidikan adalah ragam bahasa yang digunakan dalam konteks pembelajaran dan kegiatan akademik dengan ciri khas penggunaan kata-kata yang baku, struktur kalimat yang teratur, dan gaya yang sopan serta resmi. Bahasa ini bertujuan untuk menyampaikan informasi, pengetahuan, dan instruksi secara jelas, tepat, dan dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat, baik guru, siswa, maupun pihak administrasi sekolah Dalam dunia pendidikan, bahasa formal digunakan untuk menjaga kredibilitas, kejelasan, dan ketertiban komunikasi sehingga proses belajar mengajar berlangsung efektif dan profesional, Penggunaan bahasa formal juga membantu menghindari salah paham dan memastikan pesan yang disampaikan bersifat objektif dan terukur.
Bahasa nonformal di dunia pendidikan adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi, santai, dan akrab di lingkungan pendidikan, terutama dalam interaksi sehari-hari antara siswa dengan teman sebaya, atau antara siswa dan guru yang sudah dekat. Bahasa ini cenderung lebih fleksibel, tidak terikat pada aturan tata bahasa baku, dan sering menggunakan kosakata sehari-hari, singkatan, bahasa gaul, atau dialek daerah, Bahasa nonformal berfungsi untuk membangun keakraban, memperlancar komunikasi interpersonal, dan mengekspresikan perasaan secara lebih bebas. Meskipun kurang formal, bahasa nonformal tetap penting dalam dunia pendidikan karena mendukung hubungan sosial yang harmonis antar peserta didik dan antara guru dengan siswa.
Bahasa dalam iklan adalah ragam bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan promosi atau pemasaran produk, jasa, atau ide kepada khalayak dengan tujuan mempengaruhi dan menarik perhatian konsumen agar tertarik membeli atau menggunakan produk tersebut, Bahasa dalam iklan biasanya bersifat persuasif (membujuk), komunikatif, dan menarik, menggunakan gaya bahasa yang kreatif, singkat, dan mudah diingat agar pesan yang disampaikan efektif dan mampu menggugah minat serta emosi target audiens, kreatif dan manipulatif juga menjadi peran dalam bahasa iklan.
kreatif adalah penggunaan bahasa secara inovatif dan imajinatif untuk menghasilkan ungkapan atau gaya yang unik, menarik, dan berbeda dari penggunaan bahasa biasa. Bahasa ini sering dipakai untuk memperindah komunikasi, menarik perhatian, atau menyampaikan pesan dengan cara yang lebih hidup dan menyenangkan.