Mohon tunggu...
Khofianida
Khofianida Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa UNDIP

Mahasiswa UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cegah Corona, Mahasiswa UNDIP Lakukan Pengabdian Masyarakat di Kampung Halaman

13 Agustus 2020   15:29 Diperbarui: 13 Agustus 2020   15:41 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KUDUS (2/8). Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim II 2019/2020 menarik karena mengangkat tagline "KKN Pulang Kampung". KKN periode ini disesuaikan dengan adanya pandemi Covid-19 yang sedang melanda. Tema  yang diangkat adalah "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". KKN periode ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juli -- 15 Agustus 2020. Harapannya semua peserta KKN mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini , tetapi tetap melaksanakan program sesuai dengan disiplin ilmu dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam proses pelaksanaan programnya.

Khofianida, mahasiswa jurusan matematika sebagai Tim II KKN UNDIP 2019/2020 di Desa Papringan Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus dalam rangka melaksanakan pengabdian masyarakat selama pandemi Covid-19 melaksanakan dua program kegiatan. Diantaranya yaitu edukasi pencegahan penyebaran Covid-19 dari perspektif matematika dan edukasi alat peraga batang napier sebagai media pembelajaran matematika.

Program kegiatan yang pertama tentang "Edukasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 dari Perspektif Matematika". Hal ini dilakukan karena kesadaran masyarakat di desa tersebut untuk mengikuti protokol kesehatan masih sangat rendah. Program tersebut dilakukan dengan cara membuat video tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19 dari Perspektif Matematika, yang diunggah di YouTube kemudian dibagikan link ke masyarakat melalui WhatsApp sehingga tidak mengumpulkan banyak orang. Dalam video tersebut berisi tentang kebijakan Covid-19 di Kudus, hubungan Covid-19 dengan matematika, serta cara pencegahan penyebaran Covid-19.

Selain itu, programnya dilakukan dengan memberikan sosialisasi Covid-19 secara door to door melalui pembagian dan penjelasan poster Covid-19, beserta memberikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat. Dalam poster tersebut berisi tentang Covid-19 mulai dari gejala, bagaimana penularannya, cara pencegahan penyebarannya, dan cara menggunakan masker dengan benar. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat lebih mengenal tentang wabah penyakit Covid-19 sehingga masyarakat mempunyai kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan.

Gambar dok. pribadi.
Gambar dok. pribadi.
Adapun program yang kedua yaitu edukasi alat peraga batang napier sebagai media pembelajaran matematika. Salah satu faktor rendahnya hasil belajar matematika adalah kurangnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru saat proses pembelajaran berlangsung. Sehingga membuat siswa cenderung pasif dan kurang aktif berinteraksi untuk memahami. Serta menyebabkan kurangnya pemahaman matematika peserta didik, yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar matematika.

Oleh karena itu, mahasiswa UNDIP mengajari anak tentang media pembelajaran Batang Napier sebagai salah satu alat peraga yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Dimana kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan menarik, mudah, dan cepat sehingga dapat dimaksimalkan untuk mencapai hasil belajar, khususnya operasi perkalian dalam pembelajaran matematika.

Pelaksanaan dari kegiatan tersebut diberikan kepada salah satu siswa kelas 3,4,5, dan 6. Mereka telihat sangat antusias dalam mempelajari hal baru sebagai penguatan dan pemantapan materi yang sudah pernah diberikan. Dengan menjelaskan teknis penggunaan batang napier menjadikan mereka lebih mudah untuk mengerjakan soal perkalian yang cukup besar dengan tidak memakan waktu yang lebih lama.

Gambar dok. pribadi.
Gambar dok. pribadi.
Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan praktek dan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh mereka memahami materi tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi, seluruh siswa bisa menggunakan batang napier. Hal ini terlihat dari semua siswa menjawab soal operasi perkalian dengan benar.

Gambar dok. pribadi.
Gambar dok. pribadi.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat penggunaan batang napier untuk menghitung operasi perkalian diharapkan kemampuan siswa dalam menghitung semakin meningkat. Selain itu, penggunaan batang napier ini membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik. Sehingga diharapkan hal tersebut membuat pemahaman dan hasil belajar matematika dapat meningkat.

Oleh : Khofianida

Editor : Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt.,M.P.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun