Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Infobesia

Bertugas di Gabus, Pati, Jateng. Direktur sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. Redaktur Media Didaktik Indonesia [MDI]: bimbingan belajar, penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah bereputasi SINTA. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Menyingkap Misteri 'Ha Satan': Perjalanan Sebuah Konsep dari Ibrani Kuno hingga 'Setan' Melayu-Riau

26 September 2025   21:43 Diperbarui: 26 September 2025   21:43 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi by kam/ai

Penutup: Dari 'Penuduh' Fungsional Menjadi 'Setan' Universal

Dari perjalanan panjang ini, kita dapat menyimpulkan bahwa konsep Setan adalah salah satu contoh paling menarik dari evolusi linguistik dan teologis. Kata yang awalnya hanya berarti 'Sang Penuduh' fungsional dalam istana ilahi Yahudi kuno, dipengaruhi oleh kosmologi dualistik Persia, diadaptasi oleh teologi Kristen, dan dikembangkan lebih lanjut dalam Islam, sebelum akhirnya tiba di Nusantara.

Perjalanannya mencerminkan pergeseran paradigma umat manusia dalam memandang kejahatan: dari bagian dari rencana ilahi yang misterius menuju kekuatan otonom yang harus diperangi. 

Sebuah kata, ribuan tahun, dan pergulatan teologis yang mendalam---itulah perjalanan 'Ha Satan'.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun