Ia ingin menolong, tapi tak tahu bagaimana. Maka yang bisa ia lakukan hanyalah satu hal: memberinya perhatian, sebisanya dan semampunya. Paling tidak Ipeh bisa menjadi saksi dan juga bisa belajar dari apa yang diilihatnya, bahwa ia akan menjadi orang yang tak ingin dan tak mudah menghakimi siapa pun meski terhadap orang gila sekalipun. Meskipun gila dalam pandangan umumnya mata.
Beda memang terlihat tak biasa. Tapi siapa yang benar-benar bisa menilai kewarasan orang lain ?
Mungkin, di dunianya yang begitu sederhana, Zubaidah justru sedang menjaga kewarasnya sendiri..
So kewarasan bukan untuk dihakimi, melainkan untuk dikenali setiap pribadi..
Sepakat.....??.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI