Mohon tunggu...
Kirana Herwinda Prameswari
Kirana Herwinda Prameswari Mohon Tunggu... Lainnya - Forensic Science Student

When you love it, keep it. When you hate it, love it.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Video "Pemersatu Bangsa" dengan Digital Forensik

17 Desember 2020   09:20 Diperbarui: 17 Desember 2020   10:24 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Belum lama ini, kasus video “pemersatu bangsa” beredar di dunia maya dengan tokoh wanita di dalam video diduga mirip dengan salah seorang artis terkenal di Indonesia. Video yang beredar ini diserahkan oleh kepolisian kepada ahli forensik sebagai barang bukti digital. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan “Forensik wajah daripada yang ada di video tersebut yang memang diindikasi mirip GA dan seorang laki-laki yang beredar sekarang ini, makanya kita sedang menunggu mudah-mudahan secepatnya.” 

Dalam penyidikan kasus ini, kepolisian meminta bantuan ahli forensik untuk melakukan face recognition dan face comparison terhadap pemeran yang berada di video tersebut, tetapi pemeriksaan berlangsung cukup lama. Kombes Yusri Yunus menjelaskan, “Memang ada sedikit faktor kesulitan karena itu video di-screenshoot (rekam) lagi pakai handphone. Makanya ini masih menunggu karena kan ini forensik wajah.” 

Selain menganalisis pemeran dalam video tersebut, penyebar awal video tersebut di dunia maya juga diidentifikasi. Ahli forensik yang memiliki kompetensi dalam pemeriksaan jejak dan barang bukti digital adalah seorang ahli digital forensik.

Digital forensik merupakan salah satu cabang dari keilmuan forensik. Forensik adalah sebuah penerapan ilmu gabungan yang membantu penyelidikan dan pengadilan kasus pidana maupun perdata. Barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara terkadang membutuhkan analisis seorang ahli forensik untuk menentukan apakah terindikasi tindak pidana atau tidak. Hasil dari analisis barang bukti juga bisa digunakan sebagai petunjuk, yaitu alat bukti yang sah sesuai dengan yang disebutkan dalam KUHAP Pasal 184: “alat bukti yang sah adalah: keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa.” 

Secara hukum, forensik berperan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang penting guna kepentingan hukum yang terkait dengan sebuah tindak pidana. Ilmu forensik membuat sebuah hal (barang bukti) yang belum jelas menjadi jelas sehingga dapat menemukan kebenaran/fakta dibaliknya melalui sebuah analisis ilmiah. Menurut dr. Edmond Locard, prinsip dasar ilmu forensik adalah setiap kontak yang dibuat oleh seseorang terhadap sekitarnya memiliki pertukaran materi fisik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa setiap kejadian meninggalkan jejak.

Video merupakan sebuah data digital yang juga meninggalkan jejak digital dalam pembuatan maupun penyebarannya. Analisis barang bukti yang berkaitan dengan digital dilakukan oleh ahli digital forensik. Digital forensik terdiri dari multidisplin ilmu antara hukum dan teknik komputer atau informatika dalam mengumpulkan dan menganalisis data dari sistem komputer, jaringan, perangkat penyimpanan, berupa e-mail, voice note, rekaman video, dan barang bukti digital lainnya guna penegakkan hukum. 

Digital forensik berperan dalam menentukan kejahatan fisik, seperti perdagangan barang illegal, maupun kejahatan dunia maya, seperti pencurian data elektronik. Prinsip digital forensik adalah repair and recovery of evidence, evidence enhancement, dan analysis, interpretation, and identification.

Salah satu contoh kasus di Indonesia yang memerlukan pemeriksaan ahli digital forensik adalah video GA yang tersebar di dunia maya. Sudah menjadi haknya polisi (penyidik) meminta bantuan kepada ahli forensik dan ahli forensik wajib melakukan tugasnya, yakni menganalisis barang bukti (video) yang diberikan oleh pihak polisi. 

Hal yang pertama kali ahli digital forensik lakukan, sebagai analis, adalah menganalisis video dengan mendengarkan dan melihat rekaman yang menjadi barang bukti. Biasanya, barang bukti yang diberikan disalin dahulu sebelum dianalisis untuk mencegah terjadinya kehilangan atau kerusakan komponen video asli. Dengan berbagai macam teknik penyempurnaan video, dapat dilakukan pengenalan wajah pemeran dalam video, lokasi dan jam perekaman video, dan kondisi saat perekaman video. Jika video juga mengandung audio, maka seorang ahli digital forensik juga mendengarkan audio dalam video tersebut dan dianalisis. 

Audio dapat membantu menentukan kondisi saat perekaman dan identifikasi pemeran dalam video maupun dibalik video melalui suara. Audio dalam video dapat megkonfirmasi hal yang terjadi dalam video. Seorang ahli digital forensik juga harus menganalisis apakah terdapat editing video/audio dalam barang bukti, apakah perangkat yang digunakan untuk merekam video/audio, dan apabila video/audio tersebut disebarluaskan di dunia maya, maka ahli digital forensik dapat mengidentifikasi alamat internet protokol (IP) dan perangkat yang digunakan untuk menyebarkan video/audio tersebut. Jadi seharusnya, dalam kasus video yang diduga melibatkan GA ini, interpretasi analisis wajah dapat dikonfirmasi dengan bantuan audio forensik yang terdapat dalam video.  

Setelah analisis selesai, hasil analisis yang ditemukan oleh ahli digital forensik dituangkan dalam sebuah laporan pemeriksaan/berita acara pemeriksaan, diserahkan kepada penyidik, yang kemudian penyidik dapat menyerahkannya kepada penuntut umum sebagai alat bukti yang sah untuk proses persidangan perkara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun