Mohon tunggu...
Khaylla Adellia
Khaylla Adellia Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya gemar membaca dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manusia dalam Mitos: Kisah Penciptaan Dari Berbagai Penjuru Dunia

10 Mei 2025   15:45 Diperbarui: 10 Mei 2025   16:22 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

    Setiap budaya di dunia memiliki cara unik dalam menjelaskan asal-usul manusia. Sebelum sains modern berkembang, masyarakat kuno menggunakan mitos dan cerita rakyat sebagai cara untuk memahami dunia dan asal mula kehidupan.

Mitos Penciptaan Manusia dalam Budaya Yunani Kuno

Dalam mitologi Yunani, manusia pertama diciptakan oleh dewa Prometheus. Ia membentuk manusia dari tanah liat dan memberikan mereka api—sesuatu yang hanya dimiliki para dewa. Api ini melambangkan akal dan pengetahuan. Karena perbuatannya itu, Prometheus dihukum oleh Zeus, raja para dewa.

Makna budaya: Cerita ini menggambarkan pentingnya kecerdasan, serta bagaimana manusia diberi anugerah unik yang membedakannya dari makhluk lain.

Mitos Penciptaan dalam Mitologi Nordik (Skandinavia)

Dalam mitos Nordik, manusia diciptakan dari dua batang pohon. Dewa Odin dan dua saudaranya menemukan batang pohon di pantai, lalu memberikan mereka nyawa, pikiran, dan perasaan. Pohon pertama menjadi laki-laki (Ask) dan yang kedua menjadi perempuan (Embla).

Makna budaya: Pohon dianggap sebagai simbol kehidupan dan kekuatan alam dalam budaya Nordik.

Cerita Penciptaan dari Mitologi Mesir Kuno

Orang Mesir percaya bahwa manusia diciptakan dari air mata dewa matahari, Ra. Ketika Ra menangis, air matanya jatuh ke bumi dan berubah menjadi manusia. Dalam versi lain, dewa Khnum membentuk manusia di atas roda tembikar dari tanah Sungai Nil.

Makna budaya: Air dan tanah dianggap sebagai unsur suci yang membawa kehidupan.

Mitos Hindu: Manusia dari Diri Sang Purusha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun