Mohon tunggu...
Khayatun Nadhiro
Khayatun Nadhiro Mohon Tunggu... single

Orang yang sukses tidak selalu orang pintar, tapi yang gigih dan pantang menyerah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tauhidullah, Misi Tauhidullah, Iman, dan Taqwa

5 Oktober 2019   19:07 Diperbarui: 8 Oktober 2019   14:45 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGERTIAN TAUHIDULLAH

            Tauhidullah sama artinya dengan menghayati kehadiran Allah SWT. Tauhidullah berarti meng-Esakan Allah / mengakui bahwa Allah itu Satu. Sedangkan secara lisan Tauhidullah bermakna meng-Esakan Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhusyukan Allah serta tidak menyekutukannya dalam bentuk apapun. Tauhidullah memiliki kedudukan dan keutamaan yang sangat kuat, diantaranya:

  • Tauhidullah merupakan tujuan Allah menciptakan manusia dan jin.
  • Tauhidullah adalah hak Allah yang harus ditunaikan oleh setiap hambanya.
  • Tauhidullah adalah ajaran yang paling utama diantara cabang-cabang keimanan.  

MISI TAUHIDULLAH

            Misi dari tauhidullah adalah untuk membebaskan manusia dari berbagai belenggu/kendali yang cenderung bisa merusak rasa kemanusiaan, belenggu tersebut bias berupa kepercayaan, godaan setan dan prinsip-prinsip yang bertentangan dengan tuntutan Ilahiyah.

IMAN DAN TAQWA

            Iman menurut bahasa adalah tasdiq yang artinya membenarkan. Sedangkan taqwa menurut bahasa artinya menjaga / memelihara / melindungi.

Contoh iman dalam kehidupan sehari-hari:

  • Iman dapat menanamkan semangat berani menghadapi maut.
  • Iman dapat memberikan ketentraman jiwa.
  • Iman mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

  • Contoh taqwa dalam kehidupan sehari-hari:
  • Memperbanyak  amal sholeh.
  • Melakukan berbagai macam ibadah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun