Mohon tunggu...
Kharisma Khoirunnisaa
Kharisma Khoirunnisaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNEJ Bantu Optimalkan Penjualan Produk Olahan Makanan Instan

18 September 2021   13:23 Diperbarui: 18 September 2021   14:00 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Margomulyo merupakan salah satu desa di Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Sebagian besar penduduk desa Margomulyo bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Disamping itu, terdapat pula beberapa UMKM yang telah berjalan di desa Margomulyo seperti usaha pembuatan kue kering, meubel rumahan, dan olahan makanan instan ketela dan jagung. Salah satu potensi alam yang ada di desa ini adalah lahan pertanian yang subur dengan berbagai komoditas yang dihasilkan seperti padi, jagung, dan ketela. Ketika musim panen tiba dan jumlah barang melimpah membuat harga jual hasil panen menjadi menurun, hal tersebut membuat beberapa petani mencoba melakukan inovasi untuk meningkatkan harga jual dari hasil panennya seperti yang dilakukan oleh Ibu Tutik yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan kegiatan KKN Back To Village 3 Universitas Jember.

Beliau melakukan inovasi dengan mengolah jagung menjadi nasi jagung/ampok instan sedangkan ketela menjadi tiwul dan gatot instan. Selama ini Ibu Tutik melakukan penjualan ketiga produknya secara offline dengan menitipkannya ke toko kelontong. Namun, adanya pandemic Covid-19 secara tidak langsung berdampak terhadap usaha yang beliau jalankan. Hal tersebut membuat penulis tergerak melakukan pengabdian di UMKM yang dijalankan oleh Ibu Tutik dengan beberapa program kerja yang telah direncanakan penulis sehingga dapat membantu UMKM kelolaan Ibu Tutik bertahan di masa pandemic Covid-19 dan menjadi lebih berkembang.

Beberapa program kerja yang penulis jalankan dalam pelaksanaan kegiataan KKN yaitu perbaikan pengemasan yang dilakukan pada Senin (23/08/2021), hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar penyimpanan produk dapat lebih aman dan meminimalisir adanya kerusakan pada produk karena sebelumnya produk dikemas menggunakan plastik dengan ketebalan yang tipis serta menggunakan tali raffia, kemudian juga penambahan logo pada kemasan produk guna memudahkan pembeli dalam mengenal produk dan mengetahui informasi (kontak) penjual.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi

Penulis juga menawarkan sampel produk ke beberapa toko kelontong guna menambah jaringan pemasaran produk secara offline yang dilaksanakan pada Kamis (26/08/2021). Kegiatan lainnya yaitu melakukan sosialisasi terkait pemasaran atau promosi produk melalui media sosial (WhatsApp dan Facebook) sebagai sarana promosi serta penjualan produk secara online yang dilakukan pada Sabtu (28/08/2021) bersama dengan anak sasaran.

4-6145814901019055b00c6c52.jpg
4-6145814901019055b00c6c52.jpg

Dokumentasi pribadi

Dengan adanya branding produk, perbaikan pengemasan, serta penjualan yang dilakukan baik secara offline maupun online diharapkan dapat mengoptimalkan penjualan produk UMKM kelolaan Ibu Tutik secara berkelanjutan serta beberapa program kerja yang dijalankan dapat memberikan manfaat yang baik kepada sasaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun