Mohon tunggu...
khanza nadhiva gunawan
khanza nadhiva gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswi

Suka berinteraksi dengan orang lain, hobi menyanyi dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menanggapi Artikel bapak Study Rizal L. Kontu yang berjudul " kKabinet Baru Harapan Lama: apakah Reshuffle Bisa Menjawab Kekecewaan Publik?"

7 Oktober 2025   14:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   13:57 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel yang membahas soal reshuffle kabinet di bawah Presiden Prabowo itu sebenarnya bilang, pergantian menteri ini bukan cuma sekadar tukar-tukaran kursi aja, tapi ada banyak makna dan pesan politik di baliknya. Misalnya, ketika Sri Mulyani diganti sama Purbaya Yudhi Sadewa, ada yang mikir ini strategi supaya pembangunan makin oke, tapi ada juga yang curiga ini cuma kompromi politik yang bikin kepercayaan pasar jadi goyah. Publik juga keliatan gak cuma diam, mereka punya pandangan sendiri soal masuknya menteri-menteri baru yang dianggap bagi-bagi kursi ke partai politik. Reshuffle ini memang bikin harapan baru buat perubahan, tapi masyarakat juga langsung siap kalau menteri baru cuma ngulang gaya lama, gak transparan, dan nggak ngedengerin aspirasi rakyat.

Intinya, kalau reshuffle cuma sekadar ganti-ganti menteri tanpa ada perubahan nyata, ya publik bakal makin kecewa. Tapi kalau dijadiin momen buat komunikasi terbuka dan kerja nyata, bisa jadi awal yang bagus buat perbaikan pemerintahan. Masyarakat sekarang gak pengen cuma janji doang, tapi pengen hasil yang jelas dan kerjanya nyata, bisa dibilang reshuffle kabinet itu ibarat ganti pemain di sebuah tim. Kadang ganti pemain buat cari yang lebih cocok dan lebih jago, tapi kadang juga cuma pindah-pindahin posisi doang tanpa perubahan gaya main. Jadi, publik tuh berharap pemain baru bisa bener-bener main bagus, bukan cuma numpang eksis aja. Kalau menterinya cuma ganti nama tapi kerja sama aja gak berubah, ya pastinya bakal bikin fans alias warga makin bete.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun