Mohon tunggu...
khansa haura
khansa haura Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dakwah Politik Al- Farabi: Membangun Masyarakat Utama Melalui Filsafat dan Kebenaran

19 Juni 2025   08:57 Diperbarui: 19 Juni 2025   08:57 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dakwah dalam Islam tidak terbatas hanya pada seruan spiritual, tetapi juga mencakup transformasi sosial dan politik. Salah satu pemikir besar Islam yang mengintegrasikan aspek dakwah dan politik dalam kerangka filsafat adalah Abu Nasr Al-Farabi (w. 950 M). Dikenal sebagai "Guru Kedua" setelah Aristoteles, Al-Farabi menjadikan filsafat sebagai sarana dakwah untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab.

Dalam pemikiran politiknya, dakwah bukan sekadar menyampaikan kebenaran agama secara retoris, tetapi merupakan proses rasional, sistematis, dan bertujuan membangun al-Madinah al-Fadilah (Negara Utama). Dakwah, bagi Al-Farabi, adalah upaya membentuk tata masyarakat yang selaras dengan kebenaran ilahiah melalui kepemimpinan yang bijaksana.

Konsep Dasar Politik dalam Pemikiran Al-Farabi

Dalam karya utamanya "Ara' Ahl al-Madinah al-Fadilah" (Pandangan-Pandangan Penduduk Kota Utama), Al-Farabi menggambarkan masyarakat ideal yang dipimpin oleh seorang pemimpin utama (al-ra's), yang tidak hanya menguasai ilmu agama tetapi juga ilmu filsafat, etika, dan manajemen kenegaraan.

Ia membagi masyarakat menjadi dua tipe besar:

Madinah al-Fadilah (Negara Utama)

Dipimpin oleh pemimpin yang memiliki kebajikan sempurna (mirip dengan nabi atau filsuf), negara ini bertujuan membawa warganya kepada kebahagiaan sejati (al-sa'adah).

Madinah Jahiliyah (Negara Jahiliyah)

Masyarakat yang menjauh dari nilai-nilai kebajikan dan hanya mengejar kesenangan duniawi.

Dakwah politik Al-Farabi berorientasi pada transformasi dari Madinah Jahiliyah menuju Madinah Fadilah melalui pendidikan, hukum, dan kepemimpinan profetik.

Dakwah sebagai Proyek Rasional dan Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun