Mohon tunggu...
Khanza Lolita Astya
Khanza Lolita Astya Mohon Tunggu... Relawan - Freelancer

One must imagine Sisyphus happy -Camus

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Daur Ulang untuk Permasalahan Sampah Plastik yang Sedang Digandrungi Merk Besar

3 Mei 2021   09:05 Diperbarui: 3 Mei 2021   20:58 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini, jika memperhatikan iklan di televisi dan juga YouTube maka akan tidak asing dengan tayangan iklan brand-brand besar yang mengkampanyekan untuk menggunakan aplikasi daur ulang. Aplikasi tersebut menawarkan dengan apabila kita mendaur ulang sampah plastik menggunakan aplikasi tersebut maka akan sama dengan kita sedang bersedekah. 

Tidak ada yang salah dari kehadiran aplikasi daur ulang ini yang telah digada-gadakan oleh brand-brand besar sebagai solusi menumpuknya sampah plastik di bumi saat ini. Namun yang harus dikritisi adalah seberapa efektif proses daur ulang ini untuk mengurangi sampah plastik? Pertama-tama mari kita tilik terlebih dahulu tentang plastik itu sendiri.

Apa Itu Plastik?

Nama plastik mungkin tidak begitu asing didengar. Bahkan bisa dibilang plastik merupakan suatu produk yang sangat melekat di kehidupan masyarakat modern. Plastik merujuk pada suatu produk yang terususun dari ikatan panjang rantai kimia yang biasa disebut sebagai polimer. Keberadaan gugus rantai Panjang inilah yang membuat plastik sangat sulit untuk terurai secara alamiah.

Dari mana Asal Plastik?

dnv.com
dnv.com

Plastik adalah hasil dari fosil yang berbentuk solid. Plastik bermula dari minyak mentah, batu bara, ataupun gas alam yang mana setelah itu akan dilakukan proses permunian dan distilasi. Proses tersebut memecah gugus rantai menjadi produk kimia yang berguna seperti etilen maupun benzene. 

Meskipun ada plastik yang terbuat dari bahan ramah lingkungan namun kebanyakan plastik yang mudah kita temui dipasaran masih merupakan plastik yang berbahan dasar fosil. Sehingga penggunaan plastik tidak jauh berbeda dengan penggunaan dari energi fosil seperti BBM yang menggerakkan mobil dan batubara yang mengcover kelistrikan. Oleh sebab itu perusahaan minyak dan gas menyukai plastik sebagai hasil samping dari perusahaan yang bernilai jual tinggi.

Plastik Vs Perusahaan Minyak dan Gas

Selama pandemic berlangsung tak terkecuali perusahaan-perusahaan raksasa minyak dan gas juga mengalami penurunan penjualan. Menurut data perusahaan sekelas Exxon kehilangan sebesar $22,4 miliar dan BP sebesar $5,7 miliar di tahun 2020. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun