Mohon tunggu...
khamid syarifuddin
khamid syarifuddin Mohon Tunggu... mahasiswa

hallo, aku Khamid Syarifuddin seorang mahasiswa komunikasi penyiaran islam di Universitas Muhammadiyah yogyakarta yang memiliki hobi menulis dan berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Edukasi ke Aksi, Menuju Padukuhan Nengahan yang Mandiri

23 Agustus 2025   22:09 Diperbarui: 23 Agustus 2025   22:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto bersaama lurah Kalurahan trimurti (Sumber foto pribadi))

Bantul, Juli 2025 – Sebanyak sepuluh mahasiswa pada kelompok KKN Inter Professional Education 011  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Padukuhan Nengahan, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Bantul. Mengusung tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa dan Masyarakat dalam Pemberdayaan Dukuh Nengahan Melalui Intervasi Sosial – Ekonomi, Edukasi, dan Kesehatan secara Partisipatif dan Berkelanjutan”, program ini berlangsung sejak 23 Juli hingga 22 Agustus 2025.

Selama sebulan, mahasiswa fokus menghadirkan berbagai kegiatan yang menjawab kebutuhan masyarakat. Mulai dari penyuluhan stunting, keluarga binaan Kesehatan, hingga screening penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes. Tak hanya itu, edukasi menjaga Kesehatan gigi bagi anak PAUD menjadi bagian dari agenda.

Program pemberdayaan ekonomi pun mendapat porsi penting. Mahasiswa memberikan pendampingan branding sederhana bagi pelaku UMKM agar produk lokal lebih dikenal pasar. Edukasi literasi digital juga disampaikan untuk mencegah maraknya kasus scam online yang rawan menjerat warga.  Sementara di sisi sosial, kegiatan TPA, Bimbingan belajar, ronda malam, hingga pendampingan kegiatan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia turut mempererat hubungan mahasiswa dengan masyarakat.

Nengahan sendiri dikenal dengan karakteristik masyarakatnya yang rajin. Meski tidak memiliki lahan persawahan yang luas, mereka mampu bertaahan lewat usaha rumahan seperti; peyek, bakpia, roti, hingga mie lethek. Gotong royong masih menjadi napas sehari-hari, terlihat dari semangat karang taruna, kelompok Wanita tani, hingga komunitas pengajian. Namun, di balik itu semua, masih ada tantangan soal Kesehatan, edukasi, dan  ekonomi.

Bagi mahasiswa, KKN ini bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan ruang belajar yang sesungguhnya.. “kami tidak hanya datang untuk memberi, tapi juga banyak belajar dari kearifan lokal dan kebersamaan warga Nengahan. Selain itu, kami berharap dengan adanya kegiatan edukasi dari KKN ini semoga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat padukuhan Nengahan tentang kesehatan ” Ungkap Ahmad Subhan sebagai ketua kelompok.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun