Mohon tunggu...
Khalisah Amalia
Khalisah Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Keperawatan

Part of Nursing Students STIKes Mitra keluarga NIM: 201905048

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lansia Sehat? Apakah Anda?

20 Januari 2023   23:44 Diperbarui: 21 Januari 2023   10:16 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Healthy Elderly-Khalisah

Penduduk merupakan salah satu aset pembangunan suatu negara atau daerah. Namun bagaimana jika suatu negara atau daerah memiliki dominasi penduduk oleh generasi usia lanjut (lansia)? Fenomena ini dinamakan dengan ageing population atau dimana proporsi penduduk berusia lanjut di suatu negara atau daerah mengalami peningkatan secara progresif. Sebagai gambaran pada wilayah Asia Tenggara memiliki populasi sebesar 142 juta jiwa dan diproyeksikan akan meningkat tiga kali dari jumlah lansia yang ada. Lalu bagaimana dengan populasi lansia di Indonesia? Seperti fenomena yang ada, Indonesia pun memasukin ageing populasi dengan populasi lansia di Indonesia mencapai 11,01% dan akan diproyeksikan menajdi 15,77% pada tahun 2035.

Seiring bertambahnya usia, lansia akan mengalami banyak perubahan atau disebut dengan proses menua (aging), perubahan yang dirasakan lansia meliputi seluruh anggota tubuh. Selain adanya perubahan pada anggota tubuh lansia juga mengalami perubahan pada psikologis atau mood. Banyaknya lansia akan merasa lebih sensitif dibandingkan masa mudanya. Hal ini juga ditambah dengan presespi masyarakat terhadap lansia, menganggap lansia merupakan seseorang yang tidak berdaya dan berbeda. Jika hal ini terus-menerus terjadi akan menyebabkan kesehatan lansia menurun sehingga akan jauh dikatakan lansia sehat.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) ada beberapa kriteria lansia sehat, sebagai berikut:

  • Menerima kenyataan baik dan buruk yang terjadi di sekitarnya
  • Puas dengan hasil kerja yang dilakukan termasuk karya, pekerjaan, atau hal lainnya
  • Diharapkan kesehatan psikis lansia tidak merasa cemas dan tegang yang berlebihan
  • Lansia diharapkan merasa puas terhadap memberikan sesuatu terhadap lingkungan sekitar dibandingkan dengan hanya menerima
  • Rasa membangun dan tolong-menolong yang kuat
  • Mengambil pelajaran dari kejadian buruk yang pernah dialami
  • Dapat menghindari permusuhan, lebih mengalihkan kepada penyelesaian yang baik dan membangun
  • Memberikan rasa kasih sayang besar terutama kepada lingkungan sekitar

Dengan adanya krteria lansia sehat, dapat dilihat apakah Anda atau lansia di sekitar Anda sudah memenuhi 8 poin diatas?

Menjadi lansia yang sehat, aktif, dan bahagia merupakan cita-cita setiap orang pastinya. Tidak ada seseorang yang berharap jika menjadi lansia akan mengalami penurunan kesehatan. Meskipun tidak bisa dihindarkan bahwa adanya penurunan secara degenaratif pada proses menua terjadi.


Namun, tidak perlu khawatir yang berlebihan agar Anda sebagai lansia atau memiliki lansia di lingkungan sekitar tentunya ada upaya yang dapat dilakukan agar menjadi lansia yang sehat. Berikut merupakan kiat untuk lansia agar tetap sehat, dengan cara:

Menjaga Pola Makan Sehat

Lansia dengan membiasakan diri dalam konsumsi makanan yang sehat dan pola yang sehat serta seimbang upaya meningkatkan kesehatan dan menjaga kesehatan lansia, meningkatkan stamina, hingga mencegah berbagai penyakit. Asupan yang sehat bagi lansia dapat mengkonsumsi rendah lemak jenuh dan tinggi asupan protein, baik protein nabati dan hewani. Serta lansia mengkonsumsi makanan utuh dan berserat.

Konsumsi air yang cukup dapat menghindari lansia dehidrasi serta membatasi konsumsi kafein. Konsumsi kacang-kacangan dan produk susu rendah lemak, membantu dan melindungi lansia dari penyakit jantung, parkinson, Alzheimer, bahkan kanker.

Tetap Aktif Bergerak

Lansia dengan aktivitas fisik yang cukup bermafaat untuk melancarkan aliran darah dan peredaran oksigen keseluruh tubuh. Selain itu dapat memperlambat terjadinya gejala demensia, dapat mengontrol berat badan, menjaga ketahanan tulang dan otot, serta dapat meningkatkan kualitas tidur.

Latihan fisik yang dapat dilakukan lansia menyesuaikan dengan kemampuan yang dapat lansia lakukan. Seperti berjalan selama 30 menit sebanyak 5 hari dalam seminggu atau disesuaikan kemampuan. Waktu 30 menit ini tidak harus dilakukan dalam satu waktu, Anda dapat lakukan pada dua waktu, waktu pagi hari dan sore hari.

Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Sudah menjadi rahasia umum bahwa seseorang yang memiliki obesitas akan beresiko tinggi mengalami berbagai penyakit serius dibandingkan dengan seseorang memiliki berat badan normal. Namun, memiliki berat badan kurang juga tidak bagus. Karena dapat menandakan bahwa lansia memiliki tubuh yang lemah.

Dalam menjaga berat badan yang ideal lansia ini perlu dikonsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu pada angka berapa lansia tergolong berat badan ideal. Serta dapat konsultasikan bagaimana cara mengatur pola makan yang tepat dan aktivitas yang tepat untuk menurunkan atau meningkatkan berat badan lansia.

Memastikan Istirahat yang Cukup

Sulit tidur atau insomnia merupakan hal yang cukup sering ditemukan pada lansia, dengan tidak cukup tidur akan menurunkan kualitas pada tidur lansia. Padahal, jika lansia memiliki kualitas tidur yang bagus akan memberikan efek mood baik, sel-sel tubuh beregenerasi, dan organ tubuh tetap berfungsi dengan optimal.

Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas tidur dapat dilakukan kebiasaan-kebiaasan tidur yang baik. Seperti, lampu tidur kamar dalam keadaan redup, rutinitas bangun tidur di waktu yang sama, dan tidak melihat televisi serta ponsel sebelum tidur.

Bersosialisasi dan Bergabung dalam Komunitas

Semakin bertambahnya usia lansia tidak dipungkiri juga bertambah usia anak-anaknya, hal tersebut lansia yang memiliki anak akan mulai tinggal berpisah dengan mereka. Kesendirian ini akan memicu timbulnya rasa kesepian akan memicu timbulnya depresi.

Untuk mencegahnya lansia disarankan mengikuti suatu komunitas dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Banyak penelitian yang menyebutkan jika lansia terlibat dalam suatu komunitas akan memiliki kualitas hidup lebih baik, terhindar dari demensia dan penyakit degenerasi lainnya.

Rutin Cek Kesehatan

Lakukan cek kesehetan secara rutin akan menurunkan penyakit yang berdatangan. Lansia yang rutin cek kesehatan akan membantu pencegahan penyakit dan deteksi sedini mungkin serta menghindari bebagai komplikasi.

Meskipun sudah memasukin usia lanjut, bukan berarti membiarkan penyakit berdatangan serta penurunan kesehatan pada lansia. Maka dari itu, untuk mencegah dapat dilakukan kiat-kiat kesehatan yang sudah dijelaskan di atas. Sehingga menjadi lansia yang sehat, aktif dan bahagia dengan kondisi yang optimal.

Referensi:

Anton. (2021). Kiat Lansia Tetap Sehat. Respira. https://rsprespira.jogjaprov.go.id/kiat-lansia-tetap-sehat/

Kemenkes RI. (2019). Indonesia Masuki Periode Aging Population.

RI, K. (2013). Populasi Lansia Diperkirakan Terus Meningkat Tahun 2020.

Wirenviona, R., Riris, A. A. I. D. C., Susanti, N. F., Wahidah, N. J., Kustantina, A. Z., & Joewono, H. T. (2021). Kesehatan Reproduksi dan Tumbuh Kembang Janin sampai Lansia pada Perempuan. Airlangga University Press. https://books.google.co.id/books?id=A1crEAAAQBAJ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun