Mohon tunggu...
Khalifah Runa Al Rajak
Khalifah Runa Al Rajak Mohon Tunggu... Aktivis

seorang penulis muda gen z yang sok tau, yang sering diremehkan senior paling pengalaman dan kolot kolot. Perubah dinamika organisasi sekolah pada masanya! Penggagas konsep danadyaksa pada masanya diorganisasi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menuju Rencana Kudeta atau Diktator ? Teori Konspirasi di Balik Tragedi Demonstrasi Agustus : Jalan Menuju Darurat Militer yang Disengaja.

8 September 2025   14:26 Diperbarui: 8 September 2025   14:53 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Konferensi pers Menteri pertahanan (Sumber: Kementerian Pertahanan)


Bayangkan Anda sedang membuka media sosial di akhir Agustus. Tiba-tiba linimasa penuh dengan ajakan demo. Videonya singkat, akun-akunnya anonim, bahasanya provokatif: "Turun ke jalan! Bubarkan DPR! Kita bakar gedungnya!" Sekilas tampak seperti suara rakyat yang marah. Tapi apakah benar demikian?Demonstrasi yang dimulai sejak 25 Agustus lalu ternyata berkembang menjadi tragedi nasional. Ada korban jiwa, kerusuhan massal, penjarahan, hingga gedung-gedung terbakar. Yang lebih aneh, banyak pengamat dan aktivis melihat pola tak biasa: demo kali ini tidak organik, tidak jelas siapa pemimpinnya, tidak ada dukungan logistik, bahkan titik-titik medis yang biasanya selalu ada dalam aksi mahasiswa pun absen.

Pertanyaan besar pun muncul: Apakah ini sekadar gerakan spontan rakyat? Atau ada skenario yang lebih gelap sedang dimainkan?

Anomali yang Membuat Publik Bertanya-Tanya

1. Demo tanpa "tuan rumah"
Aksi besar biasanya punya "brand" entah itu serikat buruh, aliansi mahasiswa, atau organisasi masyarakat sipil. Tapi 25 Agustus berbeda. Tidak ada identitas jelas, hanya massa cair yang datang entah dari mana.

2. Ajakan anonim di media sosial
Laporan dari berbagai pengguna TikTok, Twitter (X), hingga Facebook memperlihatkan pola ajakan demo berulang, diposting akun-akun baru tanpa identitas. Bahkan ada komentar provokatif seperti, "Ini kode dari Prabowo untuk bubarkan DPR". Pertanyaannya: siapa yang mengatur narasi anonim ini?

3. Eskalasi lewat insiden tragis
Pada 28 Agustus, sebuah kendaraan taktis Brimob menabrak seorang pengemudi ojek online hingga tewas [CNN Indonesia, 29/8/2025]. Insiden ini memicu kemarahan dan memperluas aksi menjadi kerusuhan. Polisi mengakui anggotanya sudah diperiksa, tapi publik kadung marah.

4. Bukti keberadaan "aktor bayangan"
Laporan warga dan media menemukan ada oknum diduga intel TNI yang tertangkap membawa kartu identitas militer. Polri menyebut ada bukti kuat soal provokator, tapi TNI membantah keras bahwa anggotanya terlibat [Tempo, 30/8/2025]. Kontradiksi ini menambah kecurigaan.

5. Isu-isu DPR yang memperkeruh suasana
Di saat panas, muncul berita kenaikan tunjangan DPR. Narasi ini menyulut api kemarahan rakyat yang merasa dikhianati.

Dua Teori Konspirasi : Siapa yang Bermain?

Teori Pertama : Kudeta Terselubung

Ada kemungkinan bahwa kelompok politik atau mafia besar yang merasa dirugikan oleh Presiden Prabowo Subianto sedang menyusun skenario kudeta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun