Mohon tunggu...
Rayan Khalili Gusti
Rayan Khalili Gusti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Tertarik dengan Bisnis dan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sepak Bola sebagai Motor Ekonomi: Ketika Olahraga Menjadi Mesin Uang

11 Juni 2023   17:00 Diperbarui: 11 Juni 2023   17:06 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepakbola telah lama menjadi olahraga yang paling populer di dunia, tidak hanya di dunia tetapi atmosfer pertandingan sangat terasa di Indonesia, tak heran pertandingan liga 1 maupun match tim nasional Indonesia selalu dipenuhi oleh fans. Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Nielsen berjudul Nielsen World Football Report 2022, Nielsen melaporkan bahwa sebanyak 69 persen dari 270 juta populasi masyarakat di Indonesia tertarik dengan sepak bola. Indonesia berada di peringkat ketiga di belakang Vietnam dengan 75 persen dan Uni Emirat Arab (UEA) dengan 70 persen populasinya yang menyukai sepak bola. Sementara itu, di belakang Indonesia berturut-turut adalah Arab Saudi, Thailand, India, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, China, Filipina, dan Jepang. Ini merupakan angka yang sangat luar biasa dan fantastis meskipun prestasi Indonesia di dalam sepakbola dunia tidak begitu baik, tetapi atmosfer dan kecintaan masyarakat terhadap olahraga ini sangat luar biasa. Seiring berjalannya waktu, sepakbola sekarang bukan hanya menjadi sekadar olahraga, tetapi sudah menjadi sebuah industri yang berperan dalam ekonomi suatu negara. Industri sepakbola telah berkembang menjadi motor ekonomi yang kuat, mengubah olahraga ini menjadi mesin uang yang menghasilkan miliaran dolar setiap tahunnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana sepakbola berperan sebagai motor ekonomi yang tak terbendung, menganalisis apa saja sih faktor-faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi dalam industri ini. 

Transfer dan Gaji Pemain yang fantastis

Bursa transfer pemain telah menjadi pusat perhatian dalam dunia sepakbola. Nilai transfer yang meningkat pesat dan kontrak pemain yang menggiurkan telah menciptakan gelombang gejolak di pasar transfer. Banyak pemain top dunia pindah klub dengan biaya transfer yang mencapai angka fantastis, sementara gaji mereka juga mencapai jumlah yang luar biasa. Transfer pemain dengan biaya yang fantastis menjadi sorotan utama. Salah satu transfer termahal sepanjang sejarah yang pernah ada adalah transfer Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan biaya sekitar 222 juta atau setara dengan 3.5 Triliun Rupiah. Sedangkan rekor gaji pemain sepakbola termahal di dunia dipegang oleh mega bintang sepakbola Cristiano Ronaldo yang mencapai 189 juta Euro atau setara dengan 3.82 Triliun rupiah selama satu musim. Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya gaji pemain sepakbola adalah keterampilan dan popularitas pemain, penampilan dalam pertandingan, statistik individu, pengaruh komersial dan branding pemain, serta kebutuhan klub untuk mempertahankan atau merekrut pemain top. Namun, transfer dan gaji pemain yang tinggi juga dapat membawa manfaat ekonomi, seperti peningkatan pendapatan dari penjualan tiket, merchandise, dan peningkatan nilai merek klub. Fenomena transfer dan gaji pemain sepakbola yang fantastis juga sering kali menjadi subjek kontroversi dan debat. Beberapa orang mengkritik pengeluaran yang tinggi dalam sepakbola dan pertanyaan tentang keadilan dan etika di balik biaya transfer yang fantastis dan gaji pemain yang sangat tinggi.

worldfooball.net
worldfooball.net

Sponsor: Mesin Uang di Balik Jersey

Kalian pernah melihat sponsor yang melekat ditengah sebuah jersey pemain sepakbola? Tau gak sih berapa banyak uang yang harus dibayar oleh brand atau perusahaan hanya untuk sekadar memasang brand mereka? Kita ambil contoh perusahaan asuransi AIA yang menjadi sponsor utama klub Premier League Tottenham Hotspur yang rela membayar 30 Juta Poundsterling atau setara dengan 553 Miliar Rupiah pertahun untuk menjadi sponsor klub. Angka tersebut masih tergolong rendah dibandingkan perusahaan TeamViewer yang menjadi sponsor klub Manchester United membayar lebih dari 230 juta poundsterling atau sekitar 4,3 Triliun rupiah selama 5 tahun. Namun, apakah perusahaan tersebut mendapat keuntungan? Jawabannya tentu saja, dilansir dari web Transfermarket.com dari segi komersial premier league di musim 2022/2023 saja jumlah penonton yang hadir di stadion berjumlah 14.640.964 dengan disiarkan di 212 wilayah ke 643 juta penonton di rumah dan memiliki jumlah penonton potensial sebanyak 4,7 miliar menjadikan premiere league menjadi liga olahraga dengan penonton terbanyak di dunia. Dilihat dari sisi ekonomi, penjualan jersey dan merchandise juga menunjukkan angka yang luar biasa, Sebagai contoh klub Manchester United di tahun 2021 menurut Euromerica Sport Marketing, telah menjual 1,950 juta jersey. Hal itulah yang menjadikan banyak perusahaan yang mau menjadi sponsor klub klub sepakbola karena dapat menjangkau pasar global secara masif dan efisien. 

UEFA.com
UEFA.com

Dampak Premier League terhadap ekonomi Inggris

Tahukah kamu bahwa Premier League menghasilkan lebih banyak uang daripada GDP lebih dari 50 negara di dunia? Premier League memberikan total kontribusi Gross Value Added (GVA) sebesar 7,6 miliar pound terhadap GDP Inggris atau setara 140 Triliun Rupiah pada musim 2019-2020. Angka tersebut bahkan lebih besar dari jumlah GDP negara seperti Somalia, Montenogoro, Fiji, Maladewa. Selain itu Premier league juga menyumbang pajak negara Inggris sebesar 3.3 Miliar Pound atau setara 60 Triliun Rupiah. Tetapi dengan pendapatan yang sangat fantastis tersebut, premier league juga berperan dalam mencetak hampir 100 ribu lapangan pekerjaan, membiayai 150 klub kecil dalam program pembinaan, serta mendatangkan 700  ribu wisatawann mancanegara. Selain itu hak siar TV masih menjadi pendapatan tertinggi Premier League yaitu mencapai angka 5 Miliar Pounds dalam satu tahun.

Mirror.co.uk
Mirror.co.uk

Sepakbola bukan lagi hanya sebuah olahraga, tetapi telah menjadi motor ekonomi yang kuat di berbagai negara. Transfer dan gaji pemain yang fantastis telah menciptakan gelombang gejolak di pasar transfer, dengan biaya transfer yang mencengangkan dan gaji pemain yang mencapai jumlah yang luar biasa. Bahkan Premier League sebagai salah satu liga sepakbola terkemuka di dunia memiliki dampak ekonomi yang luar biasa di Inggris. Kontribusinya terhadap GDP Inggris lebih besar daripada banyak negara di dunia. Dengan demikian, sepakbola tidak hanya mem berikan hiburan dan gairah kompetisi, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang sangat penting bagi negara-negara di seluruh dunia. Sepakbola telah menjadi mesin uang yang menghasilkan pendapatan yang fantastis dan menciptakan peluang ekonomi yang luas, menjadikannya salah satu industri terbesar dan paling menarik di dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun