Mohon tunggu...
Khalid Al Walid
Khalid Al Walid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pendiri Muqawwamah.info Media | Journalist di Anti-Mainstream Media

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Imperium Mongolia

17 November 2015   14:05 Diperbarui: 17 November 2015   14:05 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah pasukan perangnya terorganisasi dengan baik, Genghis Khan berusaha memperluas wilayah kekuasaan dengan melakukan penaklukan terhadap daerah-daerah lain. Serangan pertamanya diarahkan ke Dinasti Xia Barat*[1] di Cina. Hingga Genghis Khan berserta pasukannya berhasil menduduki Peking pada tahun 1215 Masehi.

Sasaran Genghis Khan berikutnya adalah negeri-negeri Islam. Pada tahun 606 Hijriyah atau tahun 1209 Masehi, tentara Mongol keluar dari negerinya dengan tujuan negeri Turki melewati lembah Ferghana*[2] dan provinsi Samarkand di Uzbekistan.

Pada mulanya Genghis Khan beserta pasukannya mendapat perlawanan berat dari penguasa di Khawarizm*[3] bernama Sulthan Alauddin di Turkistan. Pertempuran berlangsung seimbang. Oleh karena itu, masing-masing kubu kembali ke negerinya.

Sekitar sepuluh tahun kemudian Genghis Khan bersama pasukannya masuk melaluiBukhara*[4], Samarkand*[5], Khurasan*[6], Hamadzan, Quzwain, dan sampai ke perbatasan Irak.

image
image

Di Bukhara yang saat itu merupakan ibu kota Khawarizm, Genghis Khan kembali mendapat perlawanan dari Sulthan Alauddin, tetapi kali ini pasukan Genghis Khan dengan mudah dapat mengalahkan pasukan Khawarizm yang dipimpin Sulthan Alauddin yang tewas dalam pertempuran di provinsi Mazindaran – Utara Iran, pada tahun 1220 Masehi.


Sulthan Alauddin digantikan oleh puteranya, Jalaluddin. Begitupun Genghis Khan digantikan oleh puteranya Chagatai dalam ekspansi ke negeri-negeri Islam. Sulthan Jalaluddin berusaha keras membendung serangan tentara Mongol yang dipimpin oleh Chagatai (putera Genghis Khan), namun kekuatan pasukan Khawarizm tidak sekuat dulu. Sulthan Jalalluddin akhirnya melarikan diri ke India karena terdesak dalam pertempuran dengan pasukan Mongol di dekat distrik Attock – Pakistan tepat pada tahun 1224 Masehi. Dan hidup Sulthan Jalaluddin berakhir tragis, tewas dibunuh oleh seorang Kurdi*[7] di daerah pegunungan.

Dari sini pasukan Mongol Genghis Khan yang diteruskan oleh anak-anaknya terus merangsek ke Azerbaijan. Kejinya, di setiap daerah yang mereka lalui, terjadi pembunuhan besar-besaran yang sangat kejam. Bangunan-bangunan indah dihancurkan sehingga tidak berbentuk lagi, demikian juga isi bangunan yang sangat bernilai sejarah. Sekolah-sekolah, masjid-masjid dan gedung-gedung lainnya dibakar oleh anak keturunan Genghis Khan bersama pasukannya.

image
image

Hal itu merupakan sebuah ekspansi besar bangsa Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan untuk menaklukan wilayah Eurasia pada awal abad ke 13. Dengan membawa pasukan berkuda dalam jumlah besar dan amat terlatih, Genghis Khan berhasil menebar teror di seantaro Eurasia selama 1 dasawarsa.

Wilayah kekuasaan Mongolia :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun