Â
Apakah Menabung Emas Bisa Hindari Pembekuan Rekening Nganggur 3 Bulan?
Beberapa waktu belakangan ini, media sosial dan portal berita ramai membahas aturan yang katanya rekening nganggur tiga bulan bisa diblokir atau dibekukan oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).
Bagi sebagian orang, ini jelas bikin waswas, apalagi kalau mereka punya rekening "cadangan" yang jarang dipakai, entah untuk simpanan darurat, tabungan masa depan, atau sekadar rekening sisa gaji yang dibiarkan mengendap.
Alasan aturan ini sederhana, PPATK ingin mencegah tindak pencucian uang, pendanaan ilegal, atau aktivitas keuangan mencurigakan yang sering memanfaatkan rekening pasif. Namun efek sampingnya, masyarakat biasa yang niatnya cuma nabung pun bisa kena getah kalau rekeningnya benar-benar jarang digunakan.
Nah, di sinilah kita perlu memikirkan alternatif agar uang yang sengaja kita tabung (misalnya) untuk uang jaga-jaga tidak diblokir.
Jadi, kalau memang kita punya uang yang tidak akan dipakai dalam jangka waktu yang lama, mungkin ada baiknya disimpan dalam bentuk lain yang tetap aman, mudah dicairkan, dan, kalau bisa, nilainya malah bertambah.
Nah, menurut saya, salah satu pilihan yang belakangan ini banyak dilirik adalah menabung emas.
Menabung Emas, Alternatif Cerdas Menabung Uang yang Jarang Dipakai
Logikanya begini. Daripada uang di rekening nganggur berbulan-bulan dan berpotensi diblokir, kenapa tidak kita "ubah wujudnya" menjadi emas? Emas sudah sejak lama dikenal sebagai aset yang nilainya cenderung stabil dan bahkan bisa naik dalam jangka panjang.
Saya sendiri sudah mencobanya, dan pilihan saya jatuh ke Pegadaian. Alasannya? Karena Pegadaian punya layanan tabungan emas yang bisa diakses lewat aplikasi resmi yang tersedia di Play Store.
Cara memindahkan uang tabungan dari bank ke bentuk emas di pegadaian sebenarnya sangat mudah. Jadi, kita tidak perlu menarik uang atau mengambil uang dari ATM, melainkan bisa langsung membeli emas dengan menggunakan mobile banking atau e-banking.
