Mohon tunggu...
Khairunnisa Musari
Khairunnisa Musari Mohon Tunggu... lainnya -

"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu telunjuk (tulisan) mampu menembus jutaan kepala" - Sayyid Quthb. Untuk artikel 'serius', sila mampir ke khairunnisamusari.blogspot.com dan/atau http://www.scribd.com/Khairunnisa%20Musari...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Ismail-Ibrahim, Hudzaifah-Intelijen Rasulullah, Udep-Taufik, dan Hari Ini...

8 Februari 2017   00:27 Diperbarui: 8 Februari 2017   05:24 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doumentasi pribadi
doumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kemarin. Ketika senja mulai memerah. Ketika lelah seharian mengendap dalam tubuh yang masih belum pulih dari sakit...

Mengarungi samudra kehidupan

Kita ibarat para pengembara

Hidup ini adalah perjuangan

Tiada masa tuk berpangku tangan

Setiap tetes peluh dan darah,

Tak akan sirna ditelan masa

Segores luka di jalan Allah

Kan menjadi saksi pengorbanan

............................................

“Mas Candra, yang nyanyi lagu ini, tadi pagi meninggal dunia...” kata saya kepada sopir yang setiap hari mengantarkan saya. Lagu-lagu yang mengalun dalam mobil memang berasal dari flashdisk yang memuat grup nasyid dan sejumlah penyanyi religi favorit saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun