Konsep Geometri Dalam Perspektif Al-Qur'an
Khairunnisa Lubis
Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU)
Email: nisa325@gmail.com
Matematika merupakan suatu cabang ilmu yang mengaji tentang cara berhitung, mengukur sesuatu dengan angka, symbol atau jumlah. Pokok kajianya meliputi aljabar, statistika, logika, geometri, pengukuran dan lain-lain. Matematika juga dijuluki sebagai ratunya ilmu sekaligus pelayan bagi ilmu-ilmu lainnya dan Matematika memiliki kontribusi yang besar terhadap ilmu-ilmu lainnya.
Matematika dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan, bahkan dalam memecahkan masalah hamper semua sisi kehidupan berkaitan dengan matematika. Banyaknya persoalan kehidupan yang memerlukan kemampuan untuk menghitung dan mengukur, seperti contohnya dalam hitung menghitung sering menggunakan aritmatika, dalam pengukuran sering menggunakan geometri. Gemoetri dan Aritmatika merupakan pondasi bagi matematika.
Matematika merupakan ilmu yang dikaruniai Allah kepada manusia untuk memahami dunia. Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang pengetahuan yang suci. Hal ini menceriminkan adanya alasan intelektual yang digunakan unuk mencari yang paling baik. Al-Qur'an sebagai bukti islam menjelaskan bahwa ilmu agama dan pengetahuan tidak dapat dipisahkan. Demikian pula matematika dan agama merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan. Dalam hal ini Al-Qur'an mendukung terciptanya manusia yang berkualitas.
Dalam matematika terdapat kajian geometri yang membahas bentuk benda dan karakteristiknya. Di alam semesta tentunya mengandung banyak makna yang harus kita ungkap salah satunya dengan pendekatan geometri dalam matematika. Dalam perspektif historis geometri berfungsi untuk dapat memberi pemahaman yang mendalam kepada siswa agar siswanya termotivasi untuk belajar.
- Lingkaran
Q.S AL-Hajj :20 Allah berfirman  yang Artinya :
"kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada bahan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)"
Pada ayat diatas menjelaskan kepada manusia tentang hubungan thawaf dengan ka'bah. Thawaf merupakan salah satu rukun haji yang berarti mengelilingi ka'bah. Sebagaimana yang dilakukan dalam thawaf adalah berjalan kaki mengelilingi bentuk lingkaran yang dilakukan sebanyak 7x putaran. Dalam hal ini thawaf mempunyai korelasi terhadap matematika khususnya pada kajian geometri yang membahas tentang berjalan mengelilingi ka'bah.
Dikuatkan pada hadist lain Rasulullah SAW.bersabda: "bahwasannya Nabi Muhammad SAW tatkala sampai ke mekkah telah mendekatkan ke hajarul Aswad, kemudian beliau berjalan ke sebelah kanan beliau, berjalan cepat tiga kali berkeliling dan berjalan biasa empt kali keliling.: (H.R Muslim dan Nasa'i).
Dalam geometri pada materi lingkaran didapatkan rumus luas atau keliling, yang selalu digunakan disebut yang besarannya mendekati 22/7 = 3,14 . Bila diteliti lebih dalam lagi bahwa 22 dan 7 memiliki korelasi dengan ibadah haji dan rukun thawaf. Surah yang artinya haji (Al-hajj) adalah surah yang ke-22 dan thawaf memiliki bentuk lingkaran dengan mengelilinginya sebanyak 7x.