Mohon tunggu...
Khairul Azan
Khairul Azan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indikator Keberhasilan Kepemimpinan Kepala Sekolah

15 November 2017   13:22 Diperbarui: 15 November 2017   13:35 10335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.carriermanagement.com/

Oleh

Khairul Azan

(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)

Sekolah merupakan organisasi jasa yang tujuannya adalah melahirkan generasi yang mandiri dan siap terjun ditengah-tengah lingkungan sosial masyarakat. Tujuan mulia tersebut akan tercapai ketika adanya  kerjasama yang baik dari segala unsur dan elemen sekolah (stakeholders). Keberhasilan sekolah dalam memberdayakan segala unsur dan elemen yang ada dipengarhui oleh seorang pemimpin di sekolah yakni kepala sekolah. Keberhasilan kepala sekolah adalah keberhasilan bawahan (guru, staf, kebersihan, satpam dan lain-lain) dan keberhasilan bawahan adalah keberhasilan kepala sekolah.

Kehadiran pemimpin di sekolah tak ubahnya seperti nakhoda di sebuah kapal. Dia lah penentu dan pemandu kemana kapal akan dibawa. Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah adalah orang yang menentukan kemana sekolah akan dibawa, apakah kearah yang lebih maju atau sebaliknya. Sehingga salah kiranya jika menganggap bahwa tugas kepala sekolah adalah tugas tambahan dimana tugas pokoknya adalah mengajar. Karena jika lihat menjadi kepala sekolah itu merupakan tugas yang sangat berat.

Kepala sekolah yang berhasil terlihat dari gaya kepemimpinannya yang mampu mempengaruhi dan menggerakan stakeholderspendidikan untuk sama-sama menggapai kesuksesan sekolah yang diikat dalam satu visi yang sama. Kepemimpinan menurut Terry (2012) adalah suatu aktivitas yang bisa mempengaruhi orang-orang agar bisa diarahkan dalam mencapai tujuan organisasi. Adapun keberhasilan kepala sekolah sebagai pemimpin terlihat dari tujuh indikator yang sering disingkat menjadi "EMASLIM"(E. Mulyasa, 2009).

E : Edukator

Seorang kepala sekolah pada hakikatnya adalah seorang pendidik. Namun kepala sebagai pendidik dalam konteks ini lebih mengarah pada proses pendidikan  yang bersifat luas yang bukan hanya terbatas pada sisi mengajar di kelas saja melainkan ia harus bertindak sebagai pendidik dalam menumbuhkan kembangkan semangat kedewasaan diri dan bekerja secara profesional baik bagi diri sendiri maupun bagi para bawahannya. Ia harus mampu menjadi pendidik, pembimbing bagi guru, karyawan dan siswa.

M : Manajer

Menjadi kepala sekolah itu sangat berat. Ia tidaklah sama dengan apa yang dilakukan dan difikirkan oleh para bawahannya. Setidaknya ia harus maju selangkah dari para bawahan. Maju selangkah disini bukan hanya masalah kompetensi namun juga melibatkan kedewasaan diri dan cara pandang yang jauh kedepan. Kerja kepala sekolah harus tersistem agar hasil yang diperoleh bisa maksimal. Agar sistem kerja berjalan dengan baik maka kepala sekolah harus berperan sebagai manajer yang melaksanakan fungsi manajemen dengan baik mulai dari planning, organizing, actuatingdan controlling.

A : Administrator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun