Mohon tunggu...
Khairul Azmi
Khairul Azmi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Insyaallah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PSGA STAIN Meulaboh Lakukan FGD dan Sosialisasi Tolak Kekerasan Pelecehan Seksual

30 Desember 2022   23:45 Diperbarui: 12 Januari 2023   00:08 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meulaboh, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) serta sosialisasi dalam menghindari kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus.

Acara yang dilaksanakan di aula gedung syariah kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh itu turut menghadirkan Dr. Ria Fitria, M.Hum dan Dr. Analiansyah, M.Ag sebagai pemateri pada Rabu 07 Desember 2022.

Kegiatan tesebut mengusung tema “Stop Pelecehan dan Kekerasan Seksual Di Kampus; Pahami, Kenali, Laporkan!” dengan tujuan agar dapat mengedukasi Seluruh civitas akademika mengenai pelecehan seksual dan ruang lingkupnya.

Ida Rahma, M.H, selaku ketua panitia sekaligus ketua PSGA mengatakan kegiatan sosialisasi dan fgd ini dilaksanakan karena kegelisahan dengan isu-isu yang beredar saat ini.

“Sosialisasi pelecehan dan seksual sangat diharapkan untuk mengedukasi para civitas akademika dalam memahami, mengenali, dan berani melaporkan jika hal-hal yang terkait pelecehan dan kekerasan seksual terjadi” tutur ida.

Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dalam sambutannya mengatakan bahwa kasus-kasus pelecehan seksual dan kekerasan di kampus seperti fenomena gunung es.

“Sebenarnya isu pelecehan dan kekerasan seksual sudah terjadi berabad-abad. Hanya saja bentuk yang terjadi sudah mengalami perubahan dari masa ke masa. Terutama di era digital, pelecehan dan kekerasan seksual sudah mengalami perubahan bentuk” ujar Dr. Inayatillah, M.Ag

Sebagai satu-satunya kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Barat Selatan, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh berharap menjadi kampus ini menjadi tempat mendidik yang bebas dari segala bentuk pelecehan dan kekerasan seksual.

“Jika ada tindakan yang mengindikasi pada pelecehan terhadap pelecehan terhadap civitas akademika segera dilaporkan,” tutup Inayatillah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun