Medan, 14 Oktober 2025 — Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelatihan Kesehatan (UPTD Pelkes) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara telah berhasil menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Layanan Hepatitis B bagi Petugas Pelaksana Program di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pada 6–10 Oktober 2025. Dalam pelaksanaannya, UPTD Pelkes Provsu memfasilitasi kegiatan Mahasiswa Latihan Kerja Peminatan (LKP) dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Peminatan Epidemiologi UIN Sumatera Utara (UINSU).Â
Para mahasiswa ini, sebagai bagian dari penyelesaian tugas akademik LKP, diberi akses untuk melakukan studi lapangan, observasi, dan wawancara mendalam terhadap peserta pelatihan dari Kabupaten Asahan. Tujuannya adalah mengumpulkan data evaluasi secara langsung dari peserta, yang sangat bermanfaat untuk kajian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa.Â
Tinjauan Peserta : Materi Tepat Sasaran untuk Implementasi di FKTP
Dari hasil kajian yang dikumpulkan mahasiswa, substansi pelatihan dinilai sangat mumpuni dan relevan dengan kebutuhan praktis di lapangan. Respon positif disampaikan oleh Ibu Hawada Hidayati, Bidan sekaligus Pengelola Program KIA dari Puskesmas Gambir Baru:"Yang pertama menambah ilmu, setelah itu ketika kami sampai ke tempat itu bisa kami terapkan ke Puskesmas. Ini sangat penting untuk screening dan deteksi dini," ujar beliau saat diwawancarai oleh tim mahasiswa LKP.
Keberhasilan materi ini dipandang krusial oleh peserta, mengingat pentingnya penanganan Hepatitis B di tingkat puskesmas, seperti yang dikuatkan oleh kasus riil yang dilaporkan oleh dr. Desna Saragih dari Puskesmas Silalau.
Temuan Lapangan Mahasiswa UINSU sebagai Data Komprehensif
Laporan hasil wawancara yang disusun oleh Mahasiswa LKP UINSU juga mencakup observasi terhadap aspek pendukung pelatihan, yang dapat menjadi masukan penting bagi penyelenggara:
Aspek Positif Utama :