Mohon tunggu...
Khairil Fajrin
Khairil Fajrin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis yang menuliskan apa pun yang ada di dalam pikirannya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gen Alpha: Baca ini Sebelum Usiamu Semakin Menua!

15 Juli 2022   22:34 Diperbarui: 15 Juli 2022   22:57 4383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompasiana (tertera)

Gen Alpha: Baca ini Sebelum Usiamu Semakin Menua!

Kompasianers sekalian, dan sekaligus para pemuda-pemudi Indonesia harapan bangsa. Pahamilah satu hal selagi usia kalian masih muda. Terlebih bagi para pelajar yang masih ataupun yang baru saja menamatkan gelar sekolah menengah atas dan sederajatnya. Memang benar, bahwa saat ini kalian masih bebas melakukan apa saja. Memang benar, saat ini kalian masih bisa bergantung pada orang tua, orang terdekat ataupun orang lain yang menyayangi kalian. Dan memang benar juga, saat ini kalian lah penentu jalan yang akan kalian hadapi ke depan nanti. Tapi poin pentingnya, justru karena semua hal tersebut yang harus menjadikan kalian pribadi yang bisa bertanggungjawab atas diri kalian sendiri.

Rencanakanlah sesuatu sebelum menjalani sesuatu. Ketahuilah semua hal yang akan kalian hadapi seiring bertambahnya usia kalian saat ini. Bahkan seorang bijak yang "dipaksa" bijak oleh kesalahannya sendiri saja bisa berkata: "Jangan mau menjadi dewasa, karena dewasa adalah jebakan".

Bagi kalian para pemuda-pemudi, baik yang masih pelajar ataupun yang sudah seolah "pintar" mengajari, khususnya para kalian Gen Alpha (kelahiran tahun 2010-2011 hingga saat ini), bacalah ini sebelum usiamu semakin menua:

Baca ini Sebelum Usiamu Semakin Menua!

1. Selesai Sekolah Lanjut Kuliah?

Wajar saja jika setelah sekolah lalu ingin melanjutkan ke universitas terbaik. Tapi jangan lupa bahwa universitas terbaik juga "hanya" bisa ditaklukkan oleh para pelajar "terbaik". Terbaik dalam hal ini bukan hanya dalam masalah akademis, pelajar versi terbaik adalah pelajar yang bisa mempertanggungjawabkan pilihannya. Melanjutkan studi ke universitas itu butuh biaya, belum lagi harapan orang tua ataupun sanak keluarga yang mendukung agar kalian bisa mendapatkan gelar sarjana.

Semua itu tidak mudah untuk dijalani. Katakanlah jika kalian cuek dengan tanggapan orang-orang terdekat, lantas hanya sekedar kuliah agar bisa terlihat kuliahan dan bertemu dengan teman-teman baru. Lalu, apa yang akan kalian jalani di perkuliahan itu nanti? Apakah pamit dari rumah untuk kuliah tapi ternyata nongkrong dengan teman-teman? Apakah meminta uang dengan alasan untuk biaya kuliah tapi ternyata kaliah malah hangout kesana kemari? Tidak seenak udelmu itu ferguso/fergusowati!

Jika ingin kuliah, ya kuliah. Jalani dengan sungguh-sungguh dan tanggungjawabi keputusanmu itu. Tidak perlu bergaya ataupun malu karena menolak ajakan teman kuliah untuk nongkrong atau hangout selagi itu tidak begitu penting. Jalani perkuliahanmu dengan benar. Minimal dengan mengikuti jadwal perkuliahanmu saja persentase kelulusanmu ada di angka 80%. 

"Seekor kambing saja jika diikat diruangan kelas, pasti bisa lulus!", itulah pesan dari orang yang sangat berpengaruh di hidup saya.

Nah, 20% sisanya bisa berupa kendala seperti: semangat yang kendor, dosen yang killer dan lain sebagainya. Tapi bukan berarti itu bisa dijadikan alasan. Genapilah 20% itu dengan mengingat bahwa ada orang-orang yang berharap melihatmu mendapatkan gelar sarjana, jadikan itu semangat. Tapi setelah dapat gelar sarjana, jangan pamer juga ya. Jadi orang biasa aja sudah cukup. Kalian adalah orang yang luar biasa di mata orang-orang yang menyayangi kalian.

2. Selesai Sekolah Lanjut Menikah?

Bagi kalian para pemuda-pemudi yang sedang aktif-aktifnya dalam praktek per-bucin-an, ingatlah kalau usia kalian masih terlalu muda untuk kategori "mapan" dalam berumah tangga. Kategori mapan ini bukan soal finansial saja, terserah jika orang tua kalian kaya raya lantas kalian ingin segera menikah setelah lulus sekolah. Tapi apa orang tua kalian setuju? Apa mau jadi beban terus di keluarga dengan tinggal bersama orang tua setelah menikah dengan entengnya?

Paling tidak, gapai dulu cita-cita kalian, urusan cinta belakangan. Karena tidak banyak yang sudah berumur pun masih belum menikah, itu bisa jadi karena masalah "kemapanan" dalam dirinya juga.

3. Budayakan Membaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun