Ketika Kuburan Lebih Ramai dari Stand up comedy: Agak Laen

Agak Laen adalah film Indonesia yang bergenre horor komedi yang di rilis pada bulan Februari 2024 dan di tayangkan di bioskop Indonesia. Film yang di sutradarai oleh Muhadkly Acho dan di bintangi oleh Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga dan Bene Dion.

Sinopsis

Agak Laen mengangkat cerita tentang pertemanan. Mereka dapat di sebut empat sekawan yang bekerja sebagai penjaga rumah hantu di pasar malam yang sepi pengunjung. Oleh karena itu mereka bertekad untuk melakukan perubahan terhadap tatanan rumah hantu tersebut dengan cara mengganti hantu-hantu yang palsu dengan efek yang lebih realistis dan menambahkan suara-suara yang seram.

Baca juga: Sistem Kekerabatan di Minangkabau

Namun setelah mereka melakukan perubahan, muncullah sebuah insiden pada salah satu pengunjung yang meninggal dunia saat datang ke rumah hantu tersebut dan terjadilah kekacauan. Empat sekawan ini berusaha untuk menyembunyikan kejadian tersebut dari orang banyak agar mereka tidak di laporkan dan tidak di penjarakan. Situasi menjadi lebih gila, ketika empat sekawan ini justru malah di hantui oleh kebohongan dan rasa bersalah.

Analisis

Film dengan genre horor komedi ini tidak membuat penontonnya merasakan ketakutan yang mendalam melainkan membuat penontonnya merasa seperti menonton komedi. Hal ini justru menjadi keunikan yang menjadi pemicu tawa bukan jeritan. Film ini seperti berkata, " takut boleh, tapi jangan lupa tertawa " .

Pemain film ini juga memberikan kekuatan tersendiri bagi film ini . Mereka yang berdialog se natural mungkin dan sepolos mungkin. Justru hal ini dapat membuat kelucuan yang menarik perhatian penonton.

Di balik itu semua, Agak Laen mengandung pesan sosial yang mengkritik bagaimana masyarakat menanggapi sesuatu secara berlebihan , bagaimana hukum yang membingungkan orang awam dan popularitas yang terkadang melupakan etika.

Kesimpulan

Agak Laen membuktikan bahwa film bergenre horor tidak hanya film yang seram dan menakutkan, begitu juga dengan film bergenre komedi tidak hanya berisi lawakan dan lelucon. Namun film ini berusaha memberikan keseimbangan antara genre horor dan genre komedi.