Mohon tunggu...
Khaidir Asmuni
Khaidir Asmuni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Alumnus filsafat UGM

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membongkar "Supremasi" 3 Besar Survey Capres 2024

22 November 2021   07:04 Diperbarui: 22 November 2021   07:19 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masalah perekonomian ini sangat vital terutama karena Indonesia mengalami fluktuasi yang sangat tajam di era pandemi. Sama halnya dengan segmentasi yang dibangun Puan Maharani dan Airlangga, Erick Thohir juga melihat peta kognisi masyarakat di dalam melakukan pembenahan perekonomian. Erick juga memberikan keyakinan bahwa dirinya mampu. 

Tugas-tugas dari Presiden Jokowi mengenai transformasi BUMN dilaksanakan dengan baik. Hal ini menimbulkan keyakinan pada kemampuan Erick Thohir dalam mengelola perekonomian negara lebih baik lagi di masa depan. 

Puan dan Erick juga dinilai berpotensi melahirkan segmen milenial. Atau paling tidak kalangan muda yang memiliki harapan untuk bangkit di masa pascapandemi. Sedangkan Airlangga membangun segmen kalangan profesional. Seperti diketahui bahwa lapangan pekerjaan dan persoalan sosial yang diakibatkan oleh dampak pandemi menyebabkan kalangan milenial menginginkan lapangan kerja yang luas. 

Puan, Airlangga dan Erick menjadi tumpuan untuk menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru. Selain figur ketiganya yang memang muda. Ketiganya juga memiliki pengalaman di dalam meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) terutama kalangan generasi muda. Puan Maharani yang pernah menjadi Menko PMK telah terbiasa untuk bermain di skala nasional begitu juga Airlangga dan Erick Thohir. Dapatkah segmentasi baru muncul menghadapi Pilpres 2024? Jawabnya bisa saja hal itu terjadi. 

Alasannya, pertama, masyarakat sekarang terkonsentrasi pada pembenahan perekonomian pasca pandemi. Pikiran masyarakat lebih pada perbaikan perekonomian dan kesejahteraan mereka ke depan daripada faktor lain. 

Apalagi faktor yang terkait dengan oleh segmentasi Pilpres 2019. Petanya sudah sangat berbeda. Kedua, pendekatan kultur dan pendekatan investasi politik yang dilakukan oleh Ganjar dan Pranowo, tidak sepopulis apa yang dilakukan oleh Puan Maharani, Airlangga dan Erick Thohir. Isu populis yang dibangun ketiganya justeru menyangkut kebutuhan riil yang ada di masyarakat. (KHAIDIR ASMUNI/Aktivis Democracy Care Institute)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun