Mohon tunggu...
khafidatul kh
khafidatul kh Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hi👋

Selanjutnya

Tutup

Financial

Konser Kpop Menjadi Penggerak Ekonomi Lokal

18 Juni 2025   23:35 Diperbarui: 18 Juni 2025   23:35 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Beberapa waktu terakhir, dunia hiburan tanah air kerap diramaikan oleh konser artis internasional yang dibawa oleh promotor seperti Mecimapro. Sebut saja konser Seventeen, Day6, Treasure dan sederet bintang K-pop lainnya yang sukses menyedot ribuan penonton dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan negara tetangga.

Bagi para penggemar, konser adalah pengalaman emosional yang tak ternilai. Namun jika kita melihat lebih jauh, konser-konser ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, terutama bagi sektor informal dan UMKM di sekitar lokasi acara.

Sebagai contoh, saat konser Seventeen digelar di Jakarta, hotel-hotel di sekitar venue langsung penuh. Transportasi umum padat, ojek online kebanjiran order, dan restoran serta kafe mengalami peningkatan omzet. Belum lagi penjual makanan ringan, pernak-pernik, hingga jasa titip barang dan jasa foto yang mendadak panen rezeki. Dalam skala kecil, ini adalah multiplier effect yang nyata.

Sayangnya, banyak dari dampak ini masih bersifat spontan dan tidak terstruktur. Potensi besar dari industri konser belum benar-benar dimanfaatkan sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi kreatif. Pemerintah daerah dan pelaku usaha lokal sering kali belum memiliki rencana matang dalam menyambut gelombang wisatawan domestik yang datang khusus untuk konser.

Padahal, jika dikelola dengan baik, konser bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi. Misalnya, melalui kerja sama promotor dengan UMKM lokal untuk penyediaan merchandise resmi, pelatihan hospitality bagi warga sekitar, hingga integrasi konser dalam paket wisata kota. Promotor seperti Mecima sudah membuka pintu, tinggal bagaimana pihak lain memanfaatkannya.

Konser internasional bukan hanya ajang hura-hura. Di balik lampu sorot dan suara gemuruh fans, ada denyut ekonomi yang berputar cepat. Inilah saatnya kita berhenti memandang hiburan sebagai sesuatu yang remeh, dan mulai menganggapnya sebagai peluang ekonomi yang layak dikelola secara serius.

Karena pada akhirnya, panggung konser hari ini bisa menjadi panggung kemajuan ekonomi esok hari—asal kita mau menyambutnya dengan strategi, bukan hanya euforia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun