Mohon tunggu...
KHAERUL FATH CHOERINALDI
KHAERUL FATH CHOERINALDI Mohon Tunggu... Mahasiswa

Rakyat Biasa, Mahasiswa Akhir Zaman, Penulis Jadi-jadian (asal nulis yang penting ketulis), suka minum teh anget (kalo kopi kadang-kadang soalnya udah kena asam lambung) 😅

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tugas Membuat Cerpen

12 Maret 2022   17:10 Diperbarui: 12 Maret 2022   17:15 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam hari yang panas ditemani kipas yang mulai melemas sembari disusul suara desahan nyamuk serta pikiran  menumpuk, aku mulai mengerjakan tugas mata kuliah membuat cerpen, padahal dosenku memberikan pilihan selain membuat cerpen yaitu bisa berupa essai maupun artikel karena kemampuan yang aku miliki hanya sebatas membuat cerpen ya sudah maka aku putuskan untuk memilih membuat cerpen .  

Dalam membuat sebuah cerpen agak gampang-gampang susah karena dalam membuatnya kita dituntut untuk membuat cerpen yang menarik dan enak dibaca. Aku lebih memilih cerpen karena akan lebih mudah dan praktis, tapi apa yang aku bayangkan ternyata salah dalam membuat cerpen harus memperhatikan ejaan dan tata bahasanya ini membuat akal yang aku punya menipis seperti janji manis dan ditambah lagi sebagai mahasiswa aku harus berpikir kritis.

Tapi itu belum bagian tersulitnya bagian tersulit dalam tugas yang aku kerjakan adalah harus mempublikasikan ke media massa atau media cetak, ini yang membuatku sulit serta membuat perutku sembelit terbelit-belit bagaimana tidak sulit cerpen yang aku buat harus di publikasikan yang berarti bisa dibaca oleh semua orang, masalahnya aku belum pernah mempublikasikan karya yang aku buat untuk bisa dilihat oleh orang banyak bahkan dalam membuat cerpen aku membutuhkan waktu yang banyak supaya bisa menghasilkan cerpen yang berkualitas.

Membuat cerpen yang berkualitas harus membutuhkan pikiran yang bebas tapi apa daya dengan pikiranku yang santai dan malas maka aku paksakan saja dalam membuat cerpen walau hasilnya tidak memuaskan, setidaknya aku bisa membuat cerpen yang aku harapkan dan mudah-mudahan orang yang membaca cerpenku bisa membacanya dengan penuh kesabaran karena aku yakin orang akan merasa bingung dalam membacanya tapi setidaknya tugas yang aku kerjakan bisa selesai pada waktunya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun