Mohon tunggu...
Rudy Budiatmaja
Rudy Budiatmaja Mohon Tunggu... Akuntan - Finance Accounting Tax Manager

Finance Accounting Tax

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benci vs Dendam

24 Januari 2024   19:00 Diperbarui: 24 Januari 2024   19:03 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

* Dampak dari sikap dendam yaitu kita akan mempunyai niat  untuk membalas bahkan sampai membunuh atau memukul  orang  tersebut, lebih  berbahaya  daripada  membenci  saja.

* Bisa dipulihkan  dalam waktu sangat lama  dengan cara sadar bahwa itu salah dan menyakiti hati tuhan serta harus mempunyai niat dan hati tulus  untuk mengampuni  dan selanjutnya  biarkan Tuhan  yang  bekerja.

Contoh : Esau  dan  Yakub  ( Kejadian 27 : 41-46 ) ; Kain dan Habel ( Kejadian 4 : 1-16 );  (Imamat 19 : 18 ).

Dari  sini  kita  bisa  mendapatkan  jawaban  yang  pasti  melalui  firman  Tuhan /alkitab bahwa  benci atau  dendam  itu  dilarang  dan  tidak  ada  yang  namanya  benci atau dendam  yang  baik atau  benci atau dendam dengan tujuan yang baik agar orang tersebut bertobat. Sekali  lagi  alkitab  jelas-jelas  melarang  sikap  benci atau dendam  terhadap  sesama manusia :

* 1 Yoh  2 : 9

* 1 Yoh  3 : 15

* 1 Yoh  4 : 20-21

Langkah-langkah  untuk  mengatasi  perasaan  benci  atau  dendam  terhadap  orang  lain:

1. Kasihilah  musuhmu  dan  berbuat  baik  bagi  orang  yang  membenci  kamu  ( Lukas 6 : 27 ) dan ( Kolose 3 : 14 ). 

2. Mintalah  berkat  bagi  orang  yang  mengutuk  kamu  ( Lukas 6 : 28 ).

3. Berdoalah  bagi  orang  yang  mencaci  maki  kamu  ( Lukas 6 : 28 ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun