Banyak konsumen membeli produk bukan hanya karena isi, tetapi juga karena tampilan kemasannya. Kemasan yang menarik menimbulkan rasa percaya diri bagi penjual dan kepercayaan bagi pembeli. Perbedaan antara keripik dijual dalam karung besar tanpa label, dibandingkan keripik yang dikemas rapi dalam pouch dengan desain warna-warni. Nilai jualnya bisa naik berkali lipat, meski isinya sama. Itulah kekuatan branding.
Manfaat dan Distribusi Branding untuk UMKM Desa
Setelah proses branding, distribusi juga perlu dipertimbangkan sehingga manfaat nyata dapat terasa seperti Harga Jual menjadi Naik karena Produk dalam kemasan bisa dijual lebih mahal dibanding dijual curah. selain itu juga, Produk menjadi Lebih Dikenal seperti Nama, logo, dan kemasan membuat produk lebih mudah diingat. lebih lanjut dapat Membuka Pasar Baru ini memungkinkan Produk tidak hanya dijual lokal, tapi juga bisa masuk toko oleh-oleh dan pemasaran online. dan yang terpenting yakni menjadi Kebanggaan Warga membuat Masyarakat merasa bangga karena produknya punya identitas yang profesional.
Dukungan dan Pengakuan Produk Desa Besani
Keberhasilan branding produk UMKM Desa Besani ternyata mendapat perhatian dari berbagai pihak. Produk dengan kemasan baru sempat diserahkan langsung kepada Ibu Bupati Batang, Faelasufa M. Faiz Kurniawan, dan Ibu Wakil Bupati Batang. Beliau mengapresiasi langkah ini sebagai terobosan untuk menjadikan potensi desa sebagai komoditas unggulan yang mendukung perkembangan Desa Wisata Besani.
Hal ini juga sejalan dengan harapan Kepala Desa Besani, Bapak Edi Pramono, yang menuturkan bahwa branding sudah lama diimpikan warga. Kini, produk keripik dan teh dari Besani benar-benar "naik kelas", lebih menjual, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Dampaknya, ekonomi masyarakat desa ikut terbantu, dan Desa Besani makin kuat sebagai desa wisata yang lengkap: tidak hanya menawarkan alam dan budaya, tetapi juga produk bernilai jual.
Tantangan dan Harapan