Perawatan softlens tidak bisa dilakukan sembarangan. Air keran, air mineral, apalagi air liur, sama sekali tidak boleh digunakan untuk membersihkan atau merendam softlens. Hal ini karena air biasa mengandung mikroorganisme yang berbahaya, salah satunya Acanthamoeba, yang dapat menyebabkan infeksi mata parah dan sulit disembuhkan.
Selalu gunakan cairan pembersih khusus atau contact lens solution yang direkomendasikan oleh optik atau dokter mata. Solution ini mengandung zat pembersih, disinfektan, dan pelembap yang dirancang khusus untuk menjaga softlens tetap steril. Gantilah cairan setiap kali selesai digunakan, jangan pernah mencampur solution lama dengan yang baru.
Selain itu, gosok lembut lensa menggunakan jari telunjuk di telapak tangan dengan beberapa tetes solution sebelum direndam kembali. Teknik ini membantu menghilangkan kotoran halus yang menempel pada permukaan lensa. Ingat, jangan pernah mencuci softlens hanya dengan merendamnya tanpa digosok, karena kotoran bisa tetap tertinggal.
4. Jaga Kebersihan Tempat Penyimpanan Softlens
Banyak pengguna lupa bahwa wadah softlens sama pentingnya dengan lensanya sendiri. Tempat penyimpanan yang kotor bisa menjadi sumber bakteri yang kemudian menempel ke softlens saat direndam. Untuk mencegah hal ini, selalu bersihkan wadah softlens setiap kali mengganti solution. Caranya, buang cairan lama, bilas wadah dengan solution baru, lalu keringkan dengan posisi terbuka agar tidak lembap.
Disarankan untuk mengganti wadah softlens minimal setiap 2--3 bulan sekali. Wadah yang sudah terlalu lama digunakan biasanya sulit benar-benar steril meskipun sudah dibersihkan. Dengan wadah yang higienis, risiko kontaminasi bisa ditekan seminimal mungkin.
5. Perhatikan Kondisi Mata dan Lensa secara Berkala
Softlens yang nyaman bukan berarti bebas masalah. Pengguna tetap harus peka terhadap kondisi mata sendiri. Jika mata terasa perih, gatal, berair, atau merah setelah memakai softlens, segera lepaskan dan jangan dipaksakan. Kondisi tersebut bisa menandakan adanya iritasi atau infeksi. Jika keluhan tidak kunjung reda, segera konsultasikan ke dokter mata.
Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin ke optik atau dokter mata untuk memastikan ukuran lensa masih sesuai dan kondisi mata tetap sehat. Softlens yang terlalu ketat atau longgar bisa menimbulkan masalah jangka panjang. Jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi fisik softlens. Jika lensa terlihat sobek, keruh, atau berubah bentuk, sebaiknya segera ganti dengan yang baru meskipun masa pakainya belum habis.
Kesimpulan
Menggunakan softlens memang praktis dan mampu menunjang penampilan, tetapi keselamatan dan kesehatan mata harus tetap menjadi prioritas. Lima tips utama---mencuci tangan sebelum menggunakan, disiplin dalam aturan pemakaian, menggunakan cairan pembersih khusus, menjaga kebersihan wadah penyimpanan, serta memperhatikan kondisi mata dan lensa---merupakan langkah sederhana namun krusial.