Mohon tunggu...
Kevlan Suryo
Kevlan Suryo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Tentang Pemanasan Global dan Pendinginan Global"

8 Februari 2018   23:49 Diperbarui: 8 Februari 2018   23:50 1722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanasan global terjadi dikarenakan meningkatnya suhu di atmosfer yang diakibatkan andanya efek rumah kaca. Energi panas matahari yang masuk ke permukaan bumi ada yang dipantulkan kembali ke atmosfer dan ada pula yang diserap tergantung dari sifat permukaan yang menerima energi tersebut.

ketika energi panas matahari pantulkan kembali ke atmosfer, di atmosfer terdapat gas -- gas tertentu diantaranya  air (H2O), ozon (O3), karbon dioksida (CO2), dan metana (CH4), juga dalam kadar kecil chloro-fluoro-carbon (CFC) mempengaruhi efek rumah kaca. yang menyerap dan memantulkan kembali energi tersebut dalam bentuk sninar inframerah, jika jumlah gas -- gas tersebut amalah banyak maka akan mengakibatkan meningkatnya suhu di atmosfer, hal inilah yang dimaksud dengan efek rumah kaca.

            Pemanasan global mempengaruhi iklim di bumi. Contoh pengaruh meningkatnya suhu atmosfer bumi terhadap iklim antara lain, berkurangnya jumlah es di kutub karena mencair, meningkatnya permukaan air laut, perubahan arah angin musiman, pergeseran musim, dan lain sebagainya.

            Jika pemanasan global terjadi secara terus menerus hal tersebut akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia di bumi, sehingga harus dilakukan upaya untuk mengurangi pemanasan global. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mengurangi pemanasan global sepeti menanam lebih banhyak pohon agar ada penyerapan karbon dioksida, dan juga lebih bijak dalam penggunaan listrik supaya mengurangi jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan

agu1-5a7c6d7fcf01b408f36cbe14.png
agu1-5a7c6d7fcf01b408f36cbe14.png
Selain pemanasan global terdapat pula pendinginan global, hal ini disebabkan ketika adanya penumpukan karbon dioksida di atmosfer, sehingga panas (dari matahari) sulit keluar dan masuk. panas yang terkurung di bumi membuat es mencair. Panas itu akan hilang seiring waktu, dan bumi akan mendingin lagi tetapi karbon dioksida masih menghalangi panas matahari untuk masuk, akibatnya bumi akan menjadi terlalu dingin, sehingga terjadi global cooling. Pendiginan global merujuk kepada Geophysical Theory oleh James Dwight Dana dan juga merujuk kepada "Contracting Earth" Theory. 

Pendinginan global merupakan perkiraan pada tahun 1970-an mengenai pendinginan yang terjadi di permukaan dan atmosfer Bumi yang akan memuncak pada periode glasiasi (waktu suhu menurun dalam jangka masa yang lama dalam iklim bumi, menyebabkan peningkatan dalam keluasan es di kawasan kutub dan gletser gunung.) besar-besaran. Hipotesis ini mendapat sedikit dukungan dari komunitas sains, tetapi pernah menjadi fokus perhatian selama beberapa saat ketika terjadinya penurunan suhu dari tahun 1940-an sampai awal 1970-an.

Laporan media pada saat itu menyatakan bahwa pendinginan global tidak akurat dan tidak menggambarkan secara keseluruhan literatur iklim ilmiah, dengan kata lain literatur tentang pemanasan Bumi diperkirakan disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang lebih cepat dan meluas, bukannya pendinginan. Pendapat saintifik terkini tentang perubahan iklim adalah Bumi tidak mendingin tetapi mengalami pemanasan di sepanjang abad ke-20.

Pendinginan global bisa terjadi karena letusan gunung yang dahsyat seperti letusan gunung Krakatau atau Tambora. debu yang dilepaskan akan menutup atmosfer sehingga cahaya matahari yang menembus sampai ke permukaan bumi sangat berkurang dan mengakibatkan pendinginan global.

Pendinginan global juga bisa terjadi ketika matahari tenang ( hampit tidak ada sunspot) dalam perioda yang cukup panjang seperti yang terjadi  sekitar tahun 1600 - 1700 yang dikenal sebagai Maunder minimum, pada waktu seperti itu sinar kosmik yang menembus Bumi akan maksimum dan menimbulkan inti kondensasi untuk terbentuknya awan tinggi ( di atas 10 km) yang mengurangi sinar matahari yang menembus atmosfer Bumi, sehingga menimbulkan pendinginan global dan menyebabkan timbulnya jaman es kecil ( Little ice age).

Saat ini kita sedang beralih dari fase hangat menuju fase dingin tepat seperti yang diprediksikan. Konsekuensi dari siklus pendinginan global selama 30 tahun mendatang diantaranya: gagal panen di daerah pertanian, kritis meningkatnya kebutuhan energi, kesulitan transportasi, dan perubahan habitat. Populasi global akan meningkat dari enam miliar menjadi sekitar sembilan miliar. Bahaya nyata penghamburan triliunan dolar dalam rangka mengurangi CO2 di atmosfer serta menyebabkan sedikitnya sisa dana anggaran untuk menangani masalah-masalah nyata yang akan ditimbulkan oleh pendinginan global.

sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun