Semarang (29/07/2022) -- Bagi para pelaku usaha, penjualan merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan bisnis. Baik berbasis daring atau luring, dalam skala besar ataupun mikro, keberhasilan penjualan akan menentukan apakah suatu usaha mendapatkan laba atau tidak. Dengan kata lain, melalui penjualan yang tinggi, pelaku usaha dapat meraih keuntungan yang optimal.
Kendati demikian, nyatanya terdapat faktor lain di samping penjualan yang turut berandil dalam kegiatan usaha atau bisnis. Umumnya konsumen yang telah percaya pada suatu produk dengan merk tertentu, tidak akan mudah beralih pada produk lain, terlebih apabila produk itu terbilang masih baru. Pada konteks inilah kita dapat melihat bagaimana branding yang berhasil pada suatu produk akan membuatnya terlihat berbeda dari kompetitor, sehingga menarik dan mudah dikenali oleh pembeli. Jika penjualan membuat konsumen tertarik untuk membeli, branding bertujuan untuk membuat konsumen mau membeli lagi.
Hal tersebut yang kemudian melatarbelakangi mahasiswa TIM II KKN UNDIP untuk menyampaikan edukasi terkait dengan pemasaran dan branding produk kepada pengelola dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Melalui acara sosialisasi "Strategi Pengembangan dan Upaya Peningkatan Daya Saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kelurahan Pesantren" tersebut, Kevin (21), salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro turut menyampaikan sejumlah materi sederhana mengenai apa itu branding, apa tujuannya, alasan mengapa branding diperlukan, elemen-elemen dalam branding produk UMKM, cara mem-branding produk UMKM, dan juga menunjukkan contoh rancangan branding untuk prototipe produk yang siap untuk dipasarkan. Agar audiens lebih mudah memahami dan mempelajari kembali topik pembahasan yang disampaikan, mahasiswa juga membagikan leaflet yang memuat ringkasan materi mengenai branding.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa turut berupaya untuk mengembangkan lebih jauh aspek branding UMKM melalui bauran promosi, merancang elemen visual pada kemasan produk kuliner, serta media promosi produk sesuai dengan prinsip desain grafis yang baik, yang kemudian terealisasikan melalui sebuah prototipe produk kuliner. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan diakhiri dengan membagikan leaflet sebagai panduan bagi audiens agar lebih mudah untuk memahami topik pembahasan terkait dengan branding produk UMKM.
------------ Penulis : Muhammad Kevin Surya Laksmana (Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro)
DPL : Roro Isyawati P.G. S.IP., M.IP.
Lokasi : Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen, Kota Semarang
