Mohon tunggu...
Kevin Marchelino
Kevin Marchelino Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi

Mahasiswa yang bersemangat dan berkomitmen, saya telah mengembangkan keterampilan penelitian dan penulisan yang kuat selama perjalanan akademis saya. Dengan latar belakang Ilmu Komunikasi , saya telah mendalami konsep-konsep inti dan menerapkannya melalui penelitian saya yang telah dipresentasikan dalam artikel yang telah saya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Smart Car City Solusi Wara Wiri di Tengah Hingar-Bingar Jakarta

4 Desember 2023   22:10 Diperbarui: 5 Desember 2023   00:12 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Transportasi hijau adalah sistem transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan untuk  mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan bahan bakar fosil. Fenomena terkini  menunjukkan bahwa transportasi yang semakin tidak terkendali telah mengakibatkan penurunan kualitas kehidupan perkotaan, seperti menurunnya tingkat kesehatan masyarakat, semakin buruknya kualitas udara perkotaan, serta meningkatnya tekanan kejiwaan akibat kemacetan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan transportasi hijau sebagai solusi untuk mengurangi dampak lingkungan  akibat transportasi.

Fenomena terkini yang menjadi pusat perhatian adalah membawa konsekuensi serius terutama dalam hal polusi udara dan kemacetan di kota-kota metropolitan, terutama Jakarta. Menurut saya, pertumbuhan ekonomi yang pesat dan urbanisasi yang tinggi di ibu kota Indonesia telah mengakibatkan lonjakan kendaraan bermobil dan bermotor, menjadi pemicu utama terjadinya polusi udara yang merugikan. Jumlah kendaraan yang melonjak di jalan-jalan kota meningkatkan emisi gas buang, debu, dan zat berbahaya lainnya ke udara. Polusi udara ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga kesehatan masyarakat. Gangguan pernapasan hingga penyakit jantung adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh partikel mikroskopis yang dihirup oleh masyarakat. Kemacetan yang disebabkan oleh banyak kendaraan tidak hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga membuang-buang waktu dan energi.

Meskipun demikian, Jakarta kini menjadi sorotan nasional dan global. Jakarta dinobatkan sebagai kota kotor karena polusi udara tinggi. Beberapa media internasional menobatkan Jakarta sebagai kota paling tercemar di dunia. Situs IQAir (11/8/2023) menyatakan kualitas udara di Jakarta berada dalam kategori tidak sehat dan tak layak hidup. Terdapat banyak faktor penyebab. Namun, faktor paling dominan menurut data yang tersedia adalah transportasi umum dan pribadi berbahan bakar fosil atau bahan bakar minyak (BBM). 

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga menunjukkan bahwa transportasi paling dominan. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro menyebutkan, sektor transportasi merupakan faktor terbesar pencemaran udara di DKI Jakarta, yaitu sebesar 44 persen. Emisi dari sumber bergerak, khususnya kendaraan bermotor, telah menjadi peringkat satu penyumbang utama polusi udara di wilayah Jabodetabek.

Dalam menjawab tantangan polusi udara yang meresahkan, pengenalan kendaraan berbasis listrik di Jakarta menjadi suatu keharusan yang mendesak. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan peran vital kendaraan berbasis listrik sebagai solusi yang mampu mengurangi beban emisi yang dihasilkan oleh kendaraan konvensional. Smart car city, sebagai solusi wara-wiri di tengah hingar-bingar Jakarta, bukan hanya sekadar tren masa depan, tetapi sebuah kebutuhan mendesak untuk mengurangi kualitas udara yang buruk dan meredakan kemacetan yang telah menjadi karakteristik kota ini. Dengan beralih ke kendaraan berbasis listrik, Jakarta tidak hanya memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan prioritas kesehatan masyarakat dan kenyamanan transportasi.

Mobil listrik memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan kendaraan konvensional, terutama di Jakarta, yang menghadapi masalah polusi udara dan kemacetan yang signifikan. coba perhatikan baik baik seluruh keunggulan nya berikut ini :

1. Bebas Ganjil-Genap

Peraturan ganjil genap memang menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan pengendara mobil di Jakarta . Akan tetapi dengan mobil listrik kita tidak perlu memusingkan ataupun mempermasalahkan peraturan satu ini. untuk saat ini mobil listrik bebas melintasi semua jalan di Jakarta tanpa terkekang peraturan ganjil genap. Hal ini didasari kebijakan Pergub DKI Jakarta nomor 88  tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur nomor 155 tahun 2018 tentang pembatasan lalulintas dengan sistem ganjil genap.

2. Pemakaian Baterai yang Efisien

Penjelasan Baterai Mobil Listrik , Kajian Penelitiannya , dan Perbandingan dengan Mobil Konvensional

Baterai mobil listrik merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah sistem mobil. Pada mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV), baterai adalah satu-satunya "sumber kehidupan" sebab hanya energi listrik yang tersimpan di baterai yang menjadi satu-satunya sumber energi penggerak mobil listrik. Jenis baterai mobil listrik sendiri tergantung pada sistem mobil. Baterai mobil listrik terpopuler dan paling banyak digunakan adalah lithium-ion. Baterai Li-ion memiliki rasio daya terhadap berat yang sangat tinggi. Baterai ini memiliki efisiensi energi yang tinggi dengan performa pada suhu tinggi yang juga bagus. Baterai Li-ion juga mempunyai rasio energi yang lebih besar per berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun