Akhirnya artikel ini dilanjutkan juga, fyuuuuh...
---
Setelah di hari pertama kita puas menjelajah hampir seluruh bagian pemukiman Karimun Jawa, tujuan utamanya kita mempersiapkan apa yang akan kita lakukan di hari kedua, mulai dari observasi tempat oleh-oleh, spot nongkrong, dan kuliner.
Lanjut di hari kedua, sesuai rencana kita memang tidak mau bangun dan beranjak terlalu pagi untuk beraktivitas. Kita mau menikmati asiknya suasana sunrise dari dalam kamar, woohooo. Salah satu alasan kita memilih Cocohuts Inn karena posisinya berada paling atas pulau Karimun Jawa. Gegoleran di atas bukit memang paling asik ketika menikmati sajian penyegar mata. Lautan yang tidak akan ditemukan di Jakarta.
Beruntungnya jadwal kapal berangkat untuk rencana Island Hopping di jam 9, lumayan ada beberapa jam untuk gegoleran dan sarapan sebelum mulai ngajak yang pertama kali si maminya snorkeling. Beres sarapan, ambil kunci dan gaspol ke dermaga.

Satu jam menyusuri permukaan laut, akhirnya kita tiba di spot pertama. Langkah pertama saya memastikan jika pelampung yang digunakan benar-benar aman, dan badan akan terus mengapung bahkan tanpa menggunakan pelampung pun juga bisa tetap mengambang di permukaan, maklum namanya juga yang pertama kali buat si maminya.
Dan si maminya hanya bertahan sekitar setengah jam, karena engap.
Akhirnya sisa spot lainnya, saya memutuskan untuk nguyur sendiri ditemani keluarga cemara yang ikut di kapal kita. Sayangnya beberapa karang memang tergerus ombak, jadi ada beberapa lokasi yang memang kurang enak dilihat, tapi sisanya ajib, brok!



Jadi setiap guide yang membawa pengunjung biasanya sudah membawa peralatan makan dan bahan makanan yang akan dibakar di pulau ini. Sembari menunggu makanan yang disiapkan matang, lagi-lagi kita memiliki waktu untuk gegoleran, tapi kali ini di pasir. Beberapa wisatawan mancanegara dengan sigap mengeluarkan kain untuk gegoleran, surga yang tepat untuk tanning bagi mereka. Kita yang sudah menghitam, lebih melipir untuk sekadar main ayunan, kadang selfie, kadang jalan-jalan, dan kembali gegoleran di atas kasur tambang.

Selanjutnya kita mendapatkan rekomendasi dari awak kapal, sebelum gelap haram rasanya jika tidak menikmati sunset. Kapal bergerak menuju Tanjung Gelam, aktivitas yang paling nikmat lagi-lagi ya menyusuri sisi pantai dan gegoleran sambil menikmati air kelapa dan bakwan teblak, hahaha. Iya penduduk di sini menyebutnya dengan bakwan itu karena ukurannya yang lumayan lebar.
Sunset menyambut dengan manis, dan seluruh kapal bergerak untuk kembali ke dermaga.Â

Ritual wajib yang harus dilewati ketika wisata ke pulau atau pantai adalah menikmati sajian makanan laut yang segar. Lobster, kepiting, ikan-ikanan dan segala sajian laut tersedia di alun-alun. Jika ke Karimun Jawa kamu harus menyisihkan waktu menikmati makanan laut di sini, fresh, rata-rata dengan bumbu pedas.

Sampai jumpa Pulau Karimun Jawa. Mudah-mudahan kita berdua bisa kembali lagi ke sini.
---
Cerita sebelumnya,
Hari Pertama, Dua Malam Romantis di Timur Laut Jawa (4)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI