Mohon tunggu...
Ketriyanti Agus
Ketriyanti Agus Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Hasanuddin

Membaca Buku

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengenalan dan Klasifikasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Berbasis Edukasi Visual sebagai Apotek Hidup di Pekarangan Rumah

14 Oktober 2025   13:50 Diperbarui: 14 Oktober 2025   13:50 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Tim KKN Unhas gelombang 114 posko Lombo dan peserta sosialisasi

Kegiatan program kerja individu ini dilaksanakan oleh Ayu Kurniati, mahasiswa Universitas Hasanuddin dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Biologi, yang berlokasi di Desa Lombo, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).

Program ini bertujuan untuk mengenalkan serta mengedukasi masyarakat mengenai manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai alternatif pengobatan alami, sekaligus mendorong pemanfaatan pekarangan rumah agar lebih produktif dan bermanfaat bagi kesehatan keluarga.

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan observasi lapangan selama beberapa hari guna mengetahui kondisi pekarangan masyarakat serta tingkat pemahaman mereka terhadap tanaman obat keluarga. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa sebagian besar warga belum mengenal secara mendalam jenis-jenis tanaman obat dan manfaatnya, sehingga diperlukan kegiatan edukatif melalui sosialisasi dan praktik langsung.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat Desa Lombo dan dibuka secara resmi oleh perwakilan perangkat desa. Dalam kegiatan ini, Ayu Kurniati menyampaikan materi mengenai pengertian TOGA, manfaatnya sebagai obat tradisional, serta klasifikasi tanaman obat berdasarkan bagian yang digunakan, seperti rimpang (jahe, kunyit, lengkuas, kencur), daun (serai, sirih), dan buah (jeruk nipis). Penyampaian materi dilakukan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh seluruh peserta.

Pelaksanaan program kerja 
Pelaksanaan program kerja 

Setelah kegiatan sosialisasi, acara dilanjutkan dengan praktik penanaman langsung tanaman obat di pekarangan rumah warga. Warga berpartisipasi aktif dalam menyiapkan media tanam, menanam bibit, dan berdiskusi mengenai cara perawatan tanaman yang baik dan benar. Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat karena dinilai bermanfaat serta relevan dengan kebutuhan hidup sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Lombo menjadi lebih memahami pentingnya tanaman obat keluarga dan manfaatnya bagi kesehatan. Selain itu, pekarangan rumah yang sebelumnya kurang termanfaatkan kini dapat digunakan sebagai apotek hidup sederhana yang bernilai ekologis, ekonomis, dan kesehatan.

Kegiatan program kerja individu ini berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat serta pihak pemerintah desa. Diharapkan, masyarakat dapat terus merawat dan mengembangkan tanaman obat keluarga sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan upaya pemberdayaan lingkungan yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun