Kegiatan program kerja individu ini dilaksanakan oleh Ayu Kurniati, mahasiswa Universitas Hasanuddin dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Biologi, yang berlokasi di Desa Lombo, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Program ini bertujuan untuk mengenalkan serta mengedukasi masyarakat mengenai manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai alternatif pengobatan alami, sekaligus mendorong pemanfaatan pekarangan rumah agar lebih produktif dan bermanfaat bagi kesehatan keluarga.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan observasi lapangan selama beberapa hari guna mengetahui kondisi pekarangan masyarakat serta tingkat pemahaman mereka terhadap tanaman obat keluarga. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa sebagian besar warga belum mengenal secara mendalam jenis-jenis tanaman obat dan manfaatnya, sehingga diperlukan kegiatan edukatif melalui sosialisasi dan praktik langsung.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat Desa Lombo dan dibuka secara resmi oleh perwakilan perangkat desa. Dalam kegiatan ini, Ayu Kurniati menyampaikan materi mengenai pengertian TOGA, manfaatnya sebagai obat tradisional, serta klasifikasi tanaman obat berdasarkan bagian yang digunakan, seperti rimpang (jahe, kunyit, lengkuas, kencur), daun (serai, sirih), dan buah (jeruk nipis). Penyampaian materi dilakukan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh seluruh peserta.
Setelah kegiatan sosialisasi, acara dilanjutkan dengan praktik penanaman langsung tanaman obat di pekarangan rumah warga. Warga berpartisipasi aktif dalam menyiapkan media tanam, menanam bibit, dan berdiskusi mengenai cara perawatan tanaman yang baik dan benar. Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat karena dinilai bermanfaat serta relevan dengan kebutuhan hidup sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Lombo menjadi lebih memahami pentingnya tanaman obat keluarga dan manfaatnya bagi kesehatan. Selain itu, pekarangan rumah yang sebelumnya kurang termanfaatkan kini dapat digunakan sebagai apotek hidup sederhana yang bernilai ekologis, ekonomis, dan kesehatan.
Kegiatan program kerja individu ini berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat serta pihak pemerintah desa. Diharapkan, masyarakat dapat terus merawat dan mengembangkan tanaman obat keluarga sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan upaya pemberdayaan lingkungan yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI