Mohon tunggu...
Kesya Prameswari Prawiro
Kesya Prameswari Prawiro Mohon Tunggu... Freelancer - -

Salam! Saya adalah seorang penulis yang bersemangat dalam mengeksplorasi dunia melalui kata-kata. Dengan setiap jalinan huruf, saya mencoba menyampaikan cerita-cerita yang menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkapkan Isu Perempuan di Transportasi Umum: Menjadi Suara Bagi Kesetaraan dan Keamanan

6 April 2024   13:17 Diperbarui: 6 April 2024   13:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Doc Pribadi

Transportasi umum adalah tulang punggung mobilitas di banyak kota di seluruh dunia. Namun, di balik kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkannya, ada sejumlah isu yang sangat relevan bagi perempuan yang menggunakan sistem transportasi ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa masalah yang dihadapi perempuan di transportasi umum serta upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantangan ini.

  • Pelecehan Seksual, Salah satu isu yang meresahkan adalah pelecehan seksual di transportasi umum. Perempuan sering kali menjadi sasaran tindakan tidak senonoh seperti sentuhan yang tidak diinginkan, komentar cabul, atau bahkan pelecehan fisik. Tidak hanya meninggalkan perasaan tidak nyaman, tetapi juga bisa menyebabkan trauma jangka panjang dan menimbulkan rasa takut yang berkelanjutan.
  • Ketidaksetaraan Akses dan Fasilitas, Perempuan juga sering menghadapi ketidaksetaraan akses dan fasilitas di transportasi umum. Ruang yang tidak memadai untuk penumpang wanita dengan anak kecil atau ibu hamil, kurangnya fasilitas yang bersih dan aman, serta pencahayaan yang buruk di halte atau stasiun, semuanya menghambat pengalaman perjalanan perempuan. Selain itu, ada juga diskriminasi sex yang terjadi, seperti perlakuan kasar atau diabaikan oleh pengemudi atau penumpang lainnya.
  • Tidak Adanya Ruang Aman untuk Perempuan, Beberapa perempuan mungkin merasa tidak nyaman dalam berinteraksi dengan penumpang lain, terutama di dalam kereta atau transport yang penuh sesak. Ketika dikelilingi oleh orang-orang asing, terutama ketika tempat duduk berdekatan dengan penumpang laki-laki yang tidak dikenal, perempuan dapat merasa tidak aman.
  • Pengalaman Perjalanan yang Tidak Merata, Pengalaman perjalanan perempuan juga sering kali tidak merata dibandingkan dengan pengalaman perjalanan laki-laki. Misalnya, perempuan mungkin perlu menghadapi antrian yang lebih panjang atau tidak adanya tempat duduk yang tersedia di dalam kendaraan, terutama pada waktu sibuk. Hal ini dapat membuat perjalanan mereka menjadi lebih melelahkan dan tidak nyaman.

Untuk mengatasi isu-isu ini, diperlukan langkah-langkah lebih lanjut dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, administrator transportasi, dan masyarakat secara keseluruhan. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

  • Peningkatan Keamanan: Penambahan petugas keamanan di transportasi umum, peningkatan pencahayaan di zone yang gelap, dan pemasangan CCTV untuk memantau keamanan penumpang.
  • Pendidikan dan Kesadaran: Program pendidikan dan kesadaran untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu seperti pelecehan seksual dan diskriminasi sex serta cara mengatasinya.
  • Peningkatan Fasilitas: Perbaikan dan peningkatan fasilitas transportasi umum, termasuk penambahan can yang bersih dan aman, ruang khusus bagi wanita dengan anak kecil atau difabel, serta perbaikan sistem aksesibilitas.
  • Pengawasan dan Penegakan Hukum: Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku pelecehan seksual dan tindakan tidak pantas lainnya di transportasi umum.

Kesimpulan

Isu-isu yang dihadapi perempuan di transportasi umum harus dianggap serius dan harus segera diatasi. Transportasi umum harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua orang, tanpa memandang sex. Dengan upaya bersama dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih adil bagi semua penumpang transportasi umum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun