Bukankah itu karena ulahmu yang durjana;
menyayat tubuhku dengan egomu yang jumawa.
Kini, tubuhku penuh luka dan renta.
Jiwaku telah disiksa api neraka.
Maafkan bila; gelisah tubuhku,
batuk-batuk, dan
api amarhku telah membuatmu gundah,
dalam debur hati pilu.
Pesanku padamu: jagalah dirimu!
Jika aku harus mati dalam detak nafas cinta,
karna pengkhianatan cinta abadimu
yang semu."
(22-09-2017)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!