Dalam kelam dia bergumam,
penuh mistik dia berbisik:
"Kau sebut aku kekasihmu sejati?
Kau hianati janji sucimu dalam setiap sujud baktimu.
Menyiksaku ....
Merobek-robek tubuhku ....
Menusuk jantungku.
Hingga aku meronta, marah, nan gelisah.
Kini, ketika luka hatiku semakin menganga,
Mengapa engkau gulana?
Bukankah itu karena ulahmu yang durjana;
menyayat tubuhku dengan egomu yang jumawa.
Kini, tubuhku penuh luka dan renta.
Jiwaku telah disiksa api neraka.
Maafkan bila; gelisah tubuhku,
batuk-batuk, dan
api amarhku telah membuatmu gundah,
dalam debur hati pilu.
Pesanku padamu: jagalah dirimu!
Jika aku harus mati dalam detak nafas cinta,
karna pengkhianatan cinta abadimu
yang semu."
(22-09-2017)