Mohon tunggu...
Keristin Oktalia
Keristin Oktalia Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswi Stikom Bandung

penulis naskah film, novel, puisi, lirik lagu,dll

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Miras di Kalangan Remaja

9 Agustus 2018   20:15 Diperbarui: 9 Agustus 2018   21:16 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Miras, atau yang lebih dikenal sebagai minuman keras merupakan minuman yang dapat menimbulkan efek yang memabukkan siapa pun yang meminumnya. Minuman keras bisa dalam bentuk minuman keras murni dan bias berupa oplosan. Miras oplosan yaitu suatu minuman keras yang dicampur dengan bahan lain seperti obat nyamuk, minuman bersoda, atau minuman lainnya.

Minuman keras dapat menyebabkan berbagai dampak negatif. Faktanya, pada 10 April 2018 lalu, di Jawa Barat dan Jakarta 82 korban tewas akibat mengonsumsi miras oplosan. Minuman miras oplosan mengandung etanol yang tidak bisa ditentukan seberapa persen. Berdasarkan kandungan alkoholnya, minuman beralkohol yang beredar di Indonesia dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

Minuman beralkohol Golongan A : adalah minuman yang mengandung etil alkohol dengan kadar sampai 5 %.

Minuman beralkohol Golongan B : adalah minuman yang mengandung etil alkohol lebih dari 5% hingga 20 %.

Minuman beralkohol Golongan C : adalah minuman yang mengandung etil alkohol lebih dari 20% hingga 55%. ( Sumber: DokterSehat.com )

Minuman tersebut jelas membahayakan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang karena mengakibatkan penyakit hati, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker, gangguan saraf dan otak, depresi, bahkan kematian.

Etanol yang terkandung dalam miras oplosan dapat member berbagai efek negatif, seperti kematian apabila mengkonsumsi bahan yang mengandung etanol dalam dosis tinggi, kejang, pingsan, koma, asidosis metabolic, depresi pernafasan, gagal nafas, aspirasi paru, edema paru, pneumonitis, paralisisotot, inkoordinasi otot, disorientasi, perdarahan pada saluran pencernaan, mual, muntah, nyeri perut, diare, pankreatitis, depresi system syaraf pusat (SSP), mengantuk, pusing, dapat menyebabkan perasaan senang yang berlebihan(eforia), dan berbagai efek membahayakan lainnya.( Sumber: DokterSehat.com )

Sedangkan kandungan methanol yang terdapat pada miras oplosan dapat mengakibatkan multiple organ failure (kegagalan organ-organ) yang melalui Empatfase-fasetoksik :

Fase keempat adalah toksisitas pada mata, diikuti dengan kebutaan, kejang, gagal ginjal akut disertai mioglobulinuria (terdeteksinya protein seratotot/mioglobindalamurin) dan hematuria (darah di dalamurin), koma, dan bias berujung kematian.

Fase ketiga terjadi asidosismetabolik berat

Fase kedua adalah fase laten mengikuti depresi system saraf pusat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun