Mohon tunggu...
Kerisman Halawa
Kerisman Halawa Mohon Tunggu... Editor - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Pemakai Perpustakaan Dalam Perguruan Tinggi

15 Agustus 2019   17:00 Diperbarui: 15 Agustus 2019   17:06 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi, seperti yang telah disampaikan diatas sebagian dapat diuraikan sebagai berikut :

  • Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan sumber belajar bagi civitas akademika, oleh karena itu koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung evaluasi pembelajaran. Dalam hal ini jelas, bahwa tugas pokok Perpustakaan Perguruan Tinggi ialah menunjang program Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah bersifat edukasi. Peranan dosen dalam hal ini bukan "mengajar" mahasiswa lagi , tetapi lebih tepat " membelajarkan" mahasiswa. Seorang mahasiswa lebih dituntut untuk membaca sebanyak mungkin bahan bacaan yang ada di perpustakaan, terutama bahan bacaan yang berhubungan dengan mata kuliah yang sedang di tempuh. Terkadang tidak mengherankan bila ada Mahasiswa yang lebih banyak tahu dari Dosennya. Ini sering terjadi dan merupakan kenyataan dimana seorang dosen terkadang kewalahan menghadapi mahasiswa yang bertipe agresif karena banyak membaca.
  • Fungsi Informasi Peranan perpustakaan, disamping sebagai sarana pendidikan juga berfungsi sebagai pusat informasi. Diharapkan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi sang pemakai (user). Terkadang memang tidak semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat dipenuhi, karena memang tidak ada perpustakaan yang dapat memenuhi semua kebutuhan informasi pemakai. Untuk itu dibutuhkan peran pustakawan yang bisa memberikan arahan kemana sebaiknya mencari informasi yang dibutuhkan. Misalnya dengan menggunakan layanan rujukan dan media Internet.
  • Fungsi Riset ( penelitian ) Salah satu fungsi dari Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan oleh civitas akademika melalui penyediaan informasi dan sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian pengguna. Informasi yang di peroleh melalui perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi penelitian. Kecuali penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian yang berkelanjutan. Oleh karena itu, melalui fungsi riset diharapkan karya-karya penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik akan semakin berkembang.
  • Fungsi Rekreasi Perpustakaan disamping berfungsi sebagai sarana pendidikan, juga berfungsi sebagai tempat rekreasi. Tentunya rekreasi yang dimaksud disini bukan berarti jalan-jalan untuk liburan, tetapi lebih berhubungan dengan ilmu pengetahuan. seperti dengan cara menyajikan koleksi yang menghibur pembaca misalnya bacaan humor, cerita perjalanan hidup seseorang, novel, dan membuat kreasi keterampilan.
  • Fungsi Publikasi Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh karya perguruan tingginya civitas akademik dan non akademik.
  • Fungsi Deposit Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan
  • Fungsi Interprestasi Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melakukan Tri Dharmanya.

Menurut Sulistyo Basuki dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan bahwa secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah:

  • Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi.
  • Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar.
  • Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan.
  • Meneydiakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai.
  • Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.

  • Dalam perpustakaan perguruan tinggi

2.2 Kajian Pemakai

Perpustakaan perguruan tinggi merupakaan sebuah perpustakaan yang sangat mendukung pelaksananan Tri Dharma perguruan tinggi, hal ini karena dengan adanya perpustakaan maka kebutuhan pemustaka akan informasi sangat terpenuhi dalam menyelesaikan segala tugas dari setiap mata kuliah. Akan tetapi, biarpun dengan adanya perpustakaan jika civitas akademik tidak berkunjung perpustakaan mana dapat informasi. Biar pun sekarang ada perpustakaan maya akan tetapi perpustakaan yang secara fisik terlihat itu sangat tepat untuk dimanfaatkan. Kemudian salah satu pendorong mahasiswa atau user pemakai berkunjung ke perpustakaan adalah :

  • Koleksi perpustakaaan
  • Koleksi perpustakaan merupakan salah satu aset yang paling prioritas yang harus ada di perpustakaan. koleksi perpustakaan dapat berupa tercetak dan non cetak. Perpustakaan yang koleksi terbatas maka pemustaka tidak datang berkunjung keperpustakaan untuk mencari informasi . akan tetapi jika perpustakaan tersebut koleksi perpustakaan memadai maka kebutuhan pemustaka akan informasi dapat terpenuhi. Makanya setiap perpustakaan harus mengetahui apa sebenarnya kebutuhan pemakai. Tujuannya adalah supayaa pemustaka tersebut saat mencari informasi atau bahan pustaka diperpustakaan akan merasa puas akan informasi yang didapatkannya.
  • Fasilitas perpustakaan
  • Fasilitas perpustakaan juga merupakaan salah satu pendorong civitas akademik dalam memenuhi kebutuhan informasi. salah satunya didalam perpustakaan harus ada komputer untuk membantu user pemakai informasi dalam mencari informasi. dengan adanya fasilitas tersebut maka kebutuhan usernya akan terpenuhi juga dilain mencari bahan koleksi dirak.
  • Layanan
  • Layanan perpustakaan suatu kegiatan pustakawan dalam memberikan jasa pelayanan informasi kepada civitas akademik melalui berbagai koleksi bahan pustaka dan hal-hal lain yang terkait kebutuhan pemakai. Dengan adanya layanan pustakawan dapat mengetahui apa saja yang sering dibutuhkan user akan koleksi yang diperpustakaan.

Dari ketiga pendorong diatas dapat kita simpulkan bahwa salah satu untuk mengetahui kebutuhan pemakai melalui ke tiga hal tersebut. Pustakawan dapat mengetahui kebutuhan user ketika melayani dari segi koleksi, fasilitas dan juga layanan pendidikan pemakai. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebutuhan pemakai akan informasi yang diinginkan. Ketika pustakawan mngetahui kebutuhan pemakai akan koleksi diperpustakaan maka perpustakaan perlu melakukan pengelolah kembali agar kebutuhan civitas akademik dapat terpenuhi hal tersebut dapat diketahui melalui kajian pemakai.

Menurut  suyanto (dalam suwanto, 200,382-391) kajian pemakai merupakan kajian secara sistematis terhadap karakteristik dan perilaku pemakai informasi, berkenan dengan interaksinya dengan sistem informasi. kajian pemakai (user studies) informasi dalam kegiatan perpustakaan sebernarnya sangat penting, namun karena baru dikenal sehingga pelaksanannya masih belum mengarahkan erhatian khusus pada kajian pemakai, karena bidang kajian pemakai langsung berhubungan dengan user, kebutuhan informasi, perilaku pencarian informasi dan pendekatan pencarian informasi. pada umumnya jasa informasi yang dilakukan diperpustakaan telah memadai karena kebutuhan pemustaka akan informasi telah terpenuhi. Sebaliknya juga ada juga kebutuhan para pemustaka terhadap informasi tidak terpenuhi akibat berbagai faktor yang menghambat sehingga kebutuhan user tidak terpenuhi.

Kegagalan para pemustaka bukan dilihat dari segi koleksi nya saja, akan tetapi juga pemakai informasi juga merasa kecewa jika pelayanan diperpustakaan tidak memadai. Kajian pemakai sangat perlu dilakukan diperpustakaan karena untuk mngembangkan perpustakaan baik dari segi layanan, koleksi bahan pustaka dan segala fasilitas yang harus ditersedia diperpustakaan. Oleh karena sebenarnya kajian pemakai ini biasanya digunakan pada saat user atau mahasiswa dalam mencari bahan referensi untuk menjelan penyelesaian Skripsi, jurnal dan artikel. Mahasiswa atau user sangat butuh sekali informasi. user untuk mencapai kebutuhannya maka user mencari melalui perpustakaan. jika dalam perpustakaan tersebut bahan pustaka yang dicari tidak terpenuhhi maka akan merasa kecewa apalagi jika tidak dilayanai. Secara otomatis pihak perpustakaan dalam menyelesaikan persoalan tersebut maka pihak perpustakaan perlu melakukan pengembangan koleksi yang dapat menunjang kebutuhan pemakai.

Oleh karena itu, pustakawan juga dapat memberikan layanan kepada pemustaka melalui kajian pemakai. Dari kajian pemakai pustakawan dapat mengetahui apa saja kebutuhan pemakai yang masih belum tercukupi dan apa saja yang sudah tercukupi. Kajian pemakai dapat terjadi karena ada beberapa hambatan. Hambatan tersebut adalah :

  • Dana. Sebuah perpustakaan dalam memenui kebutuhan pemakai harus memerlukan dana yang cukup besaar dalam melakukan pengembangan koleksi guna untuk memenuhi kebutuhan para pemustaka akan informasi yang diinginkan.
  • Birokrasi. Setiap perpustakaan perlu adanya manajemen perpustakaan yang mengelolah perpustakaan. akan tetapi banyak pimpinan perpustkaan belum mengetahui bagaimana pelaksanaan perpustakaan dalam hal bidang departemenisasi dan pembagian kerja sehingga pelaksanannya belum memadai.
  • Pengetahuan. Pustakawan juga harus mempunyai banyak pengetahuan tentang seluk beluk perpustakaan, mempunyai skill dan sof skill yang memadai supaya jika ada permasalahn atau persoalan dari pemustaka akan pencarian informasi dapat dilakukan dengan tepat dan cepat. Akan tetapi jika pustakwan kurang pengetahuan maka eksistensi perpustkaan akan terhambat dan tidak terpenuhi kebutuhan pemakai secara penuh
  • Layanan dan bahan pustaka. Bahan pustaka dan layanan perpustakaan sangat penting dan paling prioritas dari pembentukan perpustakaan. tanpa koleksi perpustakaan tidak ada apa-apanya. Akan tetapi pustakawan dapat mengetahui kajian pemakai melalui koleksi dan layanan yang ada diperpustakaan. Jika perpustakaannya koleksi nya kurang memadai maka kajian pemakai user tidak terpenuhi.
  • Fasilitas perpustakaan. fasilitas juga sebagi penghambat kajian pemakai dalam memenuhi kebutuhan para pemustaka akan informasi.

Konsep hambatan diatas adalah salah satu cara untuk mengetahui kebutuhan para pemustaka akan informasi melalui kajian pemakai.  Dalam kajian pemakai pustakawan dapat mngetahuinya yaitu melalui :

  • Mengetahui informasi yang diperlukan oleh pemustaka
  • Dalam perpustakaan tidak semua bahan pustaka atau koleksi lengkap oleh karena perlu adanya kajian pemakai supaya dapat dilakukan kebijakan pengembangan koleksi. Mahasiswa atau user dalam mencari informasi berarti melalui perpustakaan baik itu dalam mengerjakan tugas dosen atau pun tugas akhir. User lebih cepat dan mudah datang keperpustakaan untuk mengetahui/mencari informasi yang dibutuhkan. Kemudian jika mahasiswa belum mengetahui bahan referensinya untuk kebutuhan tugasnya maka atau dengan kata lain diperpustakaan koleksinya masih/ tidak ada maka pustakawan perlu membantu dan mencari serta melayaninya. Dari persoalan koleksi kurang memadai maka pustakawan perlu melakukan pengembangan koleksi.
  • Mengetahui sikap pemakai. Pustakawan harus bisa mengadapi pemustaka yang sikapnya beragam secara profesional dan tidak menyingung perasaan pemustaka saat mencari informasi di perpustakaan. hal itu dapat diketahui oleh pustakawan melalui kajian pemakai.
  • Mengetahui kebutuhan yang tidak terpenuhi. Didalam perpustakaan otomatis bahan pustaka koleksi nya kadang kurang memadai itu karena kurangnya pengembangan koleksi dari pihak perpustakaan akibat tidak ada kecocokan organisasi dan juga kurangnya dana perpustakaan. apabila perpustakaan pemakai belum menemukan informasi maka perpustakaan dapat memberikan rujukan keperpustakaan lain sebagi tempat alternatif. Dengan adanya layanan  seperti ini akan mempermudah pustakawan dalam membenahi perpustakaannya melalui masukan dan keluhan para user akibat dari kajian pemakai.
  • Mengetahui koleksi yang diminati oleh pemustaka. Melalui kajian perpustakaan para pustakawan dapat mengetahui koleksi apa saja yang dibutuhkan oleh user.sehingga dengan adanya konsep kajian pemakai tersebut maka kebutuhan informasi para pemustaka dapat terpenuhi. 

Kemudian dalam kajian pemakai perlu diterapkan pendidikan pemakai. Menurut soedibyo (1987:121) bahwa pendidikan pemakai adalah usaha bimbingan dan penunjang pada pemakai tentang cara pemanfaatan koleski bahan pustaka yang disediakan secara efektif dan efesien, bimbingan itu dapat berupa individu maupun secara kelompok.  Secara umum Darmono (2001:23) menyebutkan beberapa ,ateri bimbingan pemanfaatan perpustakaan antara lain adalah :

  • Pengenalan terhadap denah perpustakaan
  • Peraturan perpustakaan
  • Alat penelusuran informasi
  • Pengenalan terhadap bagian-bagian layanan perpustakaan
  • Pengenalan terhadap penempatan koleksi
  • Pengenalan terhadap ruang baca

Jadi melalui pendidikan pemakai para pemustaka dapat mengetahui koleksi informasi yang dibutuhkannya. Pustakawan juga harus memenuhi bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pemustaka demi tercapainya kebutuhan para pengguna. Hal tersebut tidak lepas dari kajian pemakai. Dimana tujuan pendidikan pemakai dalam memeuhi kebutuhan pemakai adalah :

  • Meningkatkan keterampilan pengguna agar mampu memanfatkan kemudahan san sumber daya perpustakaan secara mandiri
  • Membekali pengguna dengan teknik yag memadai dan sesuai untuk memenuhi informasi para pemustaka
  • Meningkatkan layanan perpustakaan
  • Mempromosikan eksistensi perpustakaan
  • Menyiapkan berbagai  koleksi  kepada pengguna demi untuk mengmbangkan ilm pengetahuan dan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun