Mohon tunggu...
Putu Kevin Aditya
Putu Kevin Aditya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Enthusiast

S1 Pendidikan Bahasa Jepang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan yang Keluarga Saya Lakukan Ketika Merayakan Hari Raya Galungan

10 November 2021   17:57 Diperbarui: 10 November 2021   19:01 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo sobat Kompas! siapa yang tidak mengetahui atau mengenal pulau seribu pura atau pula dewata? itulah julukan dari Pulau Bali. 

Pulau yang terkenal dengan budaya lokalnya yang masih sangat kental dan bertahan di era saat ini merupakan salah satu pulau yang menjadi daya tarik wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri lho! tak heran Pulau Bali mendapat penghargaan best destination of the year yang dinobatkan oleh travel trade gazette! wisatawan yang datang ke Bali merasakan atmofser yang berbeda ketika mereka melihat baik pesona alam maupun tradisi dari pulau bali. 

Seperti tradisi menghaturkan canang sari di depan rumah, gaya bangunan yang bergaya ukiran khas bali, kegiatan persembahyangan yang dilakukan di pantai seperti melasti, dan juga pesona alam seperti indahnya gunung agung yang menjadi gunung tertinggi di Bali, pantai-pantai cantik seperti pantai kuta, pantai pandawa. Semua destinasi yang di tawarkan oleh pulau ini sangatlah memukau mata dan menjadikan kenangan atau memori yang menyenangkan.

Sobat Kompas tahu gak bila masyarakat dari Pulau Bali mendominasi agama hindu, namun terdapat juga agama lainnya yang menempati di pulau ini. Berbicara tentang agama hindu, agama hindu sendiri memiliki beberapa hari raya besar seperti siwa ratri, Nyepi, galungan dan kuningan. 

Berbicara tentang hari raya galungan, galungan merupakan sebuah bentuk kemenangan akan dharma yang melawan adharma atau kemenangan dari kebaikan melawan keburukan, dimana hari raya ini dirayakan dua kali dalam setahun atau 6 bulan sekali yang jatuh pada hari rabu kliwon dengan wuku dungulan. atau tepatnya 210 hari dengan penghitungan dari kalender bali.

Terdapat tradisi yang keluarga saya lakukan yang sudah menjadi turun temurun dilaksanakan ketika hari raya galungan dirayakan. Tradisi tersebut adalah budaya family gathering atau budaya berkumpul bersama dengan keluarga besar. 

Budaya ini sungguh membantu keluarga saya untuk tetap keep in touch atau tetap menjaga tali kekeluargaan. Kegiatan ini dilaksanakan di kabupaten klungkung, Bali atau tepatnya di rumah keluarga saya. 

Bagi yang rumahnya diluar Bali atau diluar kota biasanya datang ke klungkung dua hari sebelum merayakan hari raya suci galungan. Kegiatan dari family gathering yang dilaksanakan sangatlah bervariasi, biasanya keluarga saya berinovasi dari tahun ketahun untuk menambah kegiatan yang akan dilaksanakan. Berikut adalah kegiatan yang rutinitas kami lakukan.

1. Mengunjungi pura - pura yang ada di Bali

kegiatan mengunjungi pura - pura yang ada di Bali menjadikan kegiatan wajib yang tak akan pernah dilupakan. Kegiatan ini berjalan ketika persembahyangan bersama saat hari raya galungan selesai dan dilanjutkan dengan persembahyangan ke pura khayangan tiga yaitu pura desa, pura puseh dan pura dalam lalu kita akan melanjutkan untuk mengunjungi pura - pura lainnya yang ada di Bali. 

Pada umumnya keluarga saya akan menyewa sebuah mobil bus mini sebagai transportasi untuk mengunjungi pura - pura yang akan menjadi tujuan kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun