Masohi,INFO_PAS - Suasana tenang dan khidmat menyelimuti ruang pembinaan Rutan Kelas IIB Masohi saat para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen mengikuti kegiatan pembinaan rohani yang dilaksanakan secara rutin pada Kamis (31/7). Kegiatan ini merupakan hasil sinergi harmonis antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Rutan Masohi, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah, melalui kehadiran aktif para penyuluh agama dari Kemenag Malteng.
Kegiatan yang digelar setiap pekan ini bertujuan membekali para WBP dengan nilai-nilai spiritual, penguatan iman, dan bimbingan moral. Saat ditemui tim humas Kepala Rutan Masohi, Idris Kilkoda menyampaikan pembinaan keagamaan telah memberikan dampak nyata dalam perubahan sikap dan perilaku WBP selama menjalani masa pidana.
"Kami melihat ada peningkatan semangat beribadah dan sikap yang lebih tertib dari para warga binaan. Pembinaan ini bukan sekadar rutinitas, tapi jadi bagian dari proses pembentukan karakter mereka," ujar Idris Kilkoda.
Selama ini, penyuluh agama dari Kemenag Malteng hadir secara konsisten untuk mendampingi para WBP dalam berbagai kegiatan kerohanian, termasuk renungan, diskusi kitab suci, serta pembinaan mental dan moral. Idris Kilkoda mengapresiasi sinergi lintas lembaga ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap upaya rehabilitasi WBP secara menyeluruh.
Penyuluh Kemenag Malteng, Marli marantika yang turut hadir dan memimpin kegiatan hari itu, menegaskan pentingnya pendekatan rohani dalam proses pemasyarakatan.
"Kami tidak hanya memberi ceramah, tetapi mendampingi mereka agar bisa menjalani masa hukuman dengan lebih bermakna, sembari membangun hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan dan sesama," ujar Marli, yang juga merupakan penyuluh agama Kristen aktif di lingkungan Kemenag Malteng.
Salah satu WBP Kristen yang mengikuti kegiatan, menyampaikan bahwa pembinaan ini telah membantunya memperbaiki diri dan menjalani hari-hari di rutan dengan semangat dan harapan baru.
"Saya merasa lebih tenang, lebih sadar akan kesalahan, dan lebih dekat dengan Tuhan. Pembinaan ini seperti cahaya di tengah keterbatasan kami di sini," ungkapnya dengan haru.
Program pembinaan keagamaan ini akan terus berlanjut sebagai bagian dari pendekatan pemasyarakatan yang menekankan rehabilitasi, bukan semata hukuman. Sinergi antara Rutan Masohi dan Kemenag Malteng menjadi bukti bahwa sentuhan rohani mampu menembus dinding-dinding rutan, menyentuh hati, dan membuka jalan perubahan bagi para warga binaan.
Kegiatan yang digelar setiap pekan ini bertujuan membekali para WBP dengan nilai-nilai spiritual, penguatan iman, dan bimbingan moral. Menurut Kepala Rutan Masohi, Idris Kilkoda, pembinaan keagamaan telah memberikan dampak nyata dalam perubahan sikap dan perilaku WBP selama menjalani masa pidana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
