Mohon tunggu...
Kenya Azzahra Prameswari
Kenya Azzahra Prameswari Mohon Tunggu... Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Universitas Gadjah Mada. Memiliki pengalaman dan minat pada dunia sosial, politik, dan pengalaman karir dalam bidang Corporate Social Responsibillity.

Mahasiswa Program Studi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) Universitas Gadjah Mada yang aktif mengamati dan terlibat dalam isu-isu sosial, politik, dan pembangunan masyarakat. Ketertarikan saya berfokus pada topik-topik seperti pemberdayaan komunitas, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan dinamika kebijakan publik di tingkat lokal maupun nasional. Melalui tulisan, saya mencoba menjembatani pemikiran akademik dengan realitas sosial yang ada di lapangan. Di luar aktivitas akademik dan sosial, olahraga menjadi ruang refleksi sekaligus semangat untuk terus bergerak, bertumbuh, dan memberi kontribusi bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Upload Dulu, Laku Kemudian: Ketika Ilmu Sosial dan Teknologi Bersatu Untuk UMKM di Kaki Gunung Sindoro

5 Agustus 2025   11:41 Diperbarui: 5 Agustus 2025   13:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto Kegiatan GELORA UMKM (Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN-PPM UGM 2025)

Di kaki Gunung Sindoro, terdapat suatu desa yang memiliki potensi melimpah baik dari segi potensi alam, wisata, SDM, hingga UMKM yang unik dan melimpah. Dapat dikatakan bahwa Desa Bansari menyimpan potensi ekonomi lokal yang luar biasa mulai dari UMKM kopi arabika dari petani muda, kotak embutan hingga miniatur alat rajang tembakau yang unik, topeng tradisional hasil buatan tangan, kerajinan kulit, hingga percetakan sablon yang modern. Namun di balik kekayaan produk itu, ada satu persoalan klasik yang kami temukan sebagai mahasiswa KKN UGM yang sedang mengabdi di Desa Bansari. Permasalahan tersebut tidak jauh dari UMKM lokal yang belum memiliki identitas yang kuat dalam menembus pasar digital. 

Dari sinilah dua mahasiswa KKN PPM UGM dari disiplin ilmu berbeda memulai kolaborasi lintas bidang. Mahasiswi bernama Kenya Azzahra Prameswari dari Program Studi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK), dan Muhammad Hariish Hafiiz dari Ilmu Komputer merancang sebuah program bernama GELORA: Gerakan Literasi Digital dan Optimalisasi Ragam Aset UMKM. 


Dimulai dari Observasi Sosial, Dikuatkan oleh Solusi Digital

 

Foto Kegiatan Observasi (Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN-PPM UGM 2025)
Foto Kegiatan Observasi (Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN-PPM UGM 2025)
Sebagai mahasiswa ilmu sosial, Kenya Azzahra memulai program ini dengan pendekatan yang partisipatif dengan melakukan bincang hangat dengan pelaku usaha, memetakan kebutuhan UMKM, legalitas usaha dan menggali cerita-cerita lokal yang menjadi identitas produk mereka. Ternyata, UMKM di desa Bansari pada umumnya menjual produk di pasar lokal, digitalisasi yang kurang komperhensif, dan tanpa pemahaman akan pentingnya "citra usaha".  

Sementara itu, Hariish Hafiiz memetakan intervensi berdasarkan sisi teknis, bagaimana para pelaku UMKM dapat memanfaatkan dan mengakses teknologi sederhana seperti Instagram, berbagai e-commerce, hingga mengakses qris untuk menunjang bisnis mereka. Kami sepakat, solusinya tidak harus canggih, tapi harus "menyadari kebutuhan" agar intervensi bisa langsung diimplementasikan. 

“Kami ingin para pelaku UMKM di Desa Bansari memiliki usaha yang tidak hanya layak namun dapat bertahan di tengah arus digitalisasi yang massive, jadi bukan hanya sekadar jualan, itu yang kami kejar,” ungkap Kenya.

Observasi lapangan untuk memetakan potensi dan permasalahan digitalisasi UMKM dilakukan secara door to door ke beberapa pelaku usaha di Desa Bansari. Tim KKN-PPM UGM mendatangi langsung empat UMKM lokal dengan produk benda, yaitu:

  • UMKM Pengrajin Kulit (Kaman Strap)
  • UMKM Pengrajin Topeng khas Temanggung
  • UMKM Sablon Cetak (CoStory)
  • UMKM miniatur cenderamata alat rajang tembakau serta kotak lembutan

Dari hasil observasi, ditemukan bahwa setiap UMKM memiliki tantangan yang berbeda. Beberapa masih kesulitan mengakses digitalisasi karena keterbatasan pemahaman teknologi, sementara yang lainnya telah memiliki akun media sosial namun belum mampu menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk bertahan di tengah derasnya arus digitalisasi UMKM saat ini. Temuan inilah yang kemudian menjadi dasar penyusunan program GELORA UMKM Bansari agar intervensi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan nyata pelaku usaha.

Pelatihan dan Pendampingan Langsung: Dari Peningkatan Kapasitas SDM hingga Teknis Digitalisasi

Foto Mahasiswa KKN-PPM UGM melakukan sosialisasi dan workshop kepada UMKM  (Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN-PPM UGM 2025)
Foto Mahasiswa KKN-PPM UGM melakukan sosialisasi dan workshop kepada UMKM  (Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN-PPM UGM 2025)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun