Sego Bancakan, sebuah restoran Jawa bernuansa tradisional nan antik yang berlokasi di Kota Lama Semarang, kini mati sementara dihanguskan lahapan api dapur yang tak tertolong pada Rabu malam, 27 Agustus 2025. Tak tinggal kenangan, wacananya Sego Bancakan akan melalui proses revitalisasi seperti yang dilansir dari pengumuman mereka di sebuah unggahan Instagram Story nya, "Kami akan kembali dengan semangat baru, lebih kuat dan tetap membawa cita rasa warisan simbah untuk putu semua," (08/2025).
Berlokasi Jl. Letjen Suprapto No.22, Gedung District 22, Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Sego Bancakan menempati area lantai 2 sebuah ruko dengan area yang sungguh luas. Naik dan masuk ke dalamnya, adalah sebuah hidden gem yang membuat kagum. Saat tiba di mulut restoran, Anda akan disambut dengan sebuah deret meja panjang beratapkan saung jerami yang memamerkan jajanan dan buah tangan barang-barang jadul seperti cangkir dan piring seng gambar ayam, dan banyak lagi memenuhi counter--terletak dan tergantung menyerupai warung tradisional khas di kampung. Interior semi-industrial, retro, klasik dan tradisional dikawinkan dalam paduan dekorasi barang-barang antik-klasik di sepanjang muka dinding kayu dan hiasan meja--pita kaset, teko besi, gelas ayam, radio FM analog model putaran, kamera analog beragam jenis, bungkus-bungkus teh tubruk jadul warna-warni, sepeda onthel serta counter limun soda Oriental yang sedemikian rupa dibuat seperti dijajakan pada sebuah gerobak kayu kaki lima, menyajikan pengalaman yang unik dan hangat.
Sego Bancakan menyajikan masakannya dengan cara yang Indonesia banget--prasmanan dengan lauk-lauk ditata di dalam periuk dan baki seng motif jadul yang dijejerkan dalam susunan berundak. Nama Sego Bancakan sendiri diambil dari tradisi khas Jawa dalam mengadakan syukuran, dengan Bancakan yang memiliki makna selamatan atau kenduri.
Menyesuaikan dengan filosofi namanya, Sego Bancakan menyajikan masakan tradisional Indonesia khas Jawa Tengah dengan 40an menu beragam yang melimpah--tak akan bingung memilih, namun bisa jadi membuat gundah hati karena semua lauk yang nampak lezat berempah dan berbumbu, disajikan panas-panas dan hangat-hangat dalam lindungan periuk keramik dan baki besi motif jadul khas warung malah membuat bimbang memilih lauk. Mulai dari tiga plilihan nasi--nasi putih, nasi merah dan nasi uduk liwet--, sambal krecek, gudeg, telur dadar goreng barendo, telur-tempe bacem, bandeng, rendang, ayam-tahu semur, ayam goreng ungkep yang juicy akan bumbu manis yang membuat warnanya coklat karamel, sate-satean telur puyuh, cumi tinta hitam, rawon daging, telur asin, ayam opor, bakwan jagung garing yang manis, perkedel kentang yang lembut, terong balado dan banyak lagi. Penyajian dan ambience di Sego Bancakan membuat pengalaman makan terasa spesial dan hangat seperti mengadakan kenduri dan perayaan di rumah.Sego Bancakan ini memberikan kesan hangat dan kagum pada kunjungan pertama. Tempat ini menjadi rekomendasi kuliner wajib bagi yang ingin mencari suasana kuliner tradisional saat berjalan-jalan di Kota Lama Semarang atau bagi yang sekedar ingin menghayati feel jalan-jalan di Kota Semarang sebagai Venetie van Java alias Venesia dari Jawa yang bersejarah.
Sayangnya, Sego Bancakan sudah tiada secara tidak sengaja akibat lahapan api yang diduga berasal dari dapur yang terus membesar dan membumbung, menghanguskan seisi restoran tersebut di lantai dua ruko dengan kondisi atap sudah terbuka semua (27/8/2025).
Tak perlu sedih dan takut tak akan bisa merasakan lagi nikmatnya makan masakan tradisional Jawa simbah yang maknyus, karena kabarnya Sego Bancakan akan direvitalisasi dan lahir kembali. "Untuk sementara kami tutup dulu, tapi jangan khawatir. Kami akan kembali dengan semangat baru, lebih kuat, dan tetap membawa cita rasa warisan simbah untuk putu semua," tulis pihak Sego Bancakan dalam sebuah pengumuman di unggahan Instagram Story @segobancakan_official (08/2025). Sego Bancakan sempat terhenti, tapi kenangannya tetap ada. Ia hanya menunggu waktu untuk kembali hadir dengan cita rasa warisan simbah bagi Semarang dan putu semua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI